Pramono Anung menegaskan komitmennya dengan menyatakan bahwa Dinas Kebudayaan DKI Jakarta akan menggandeng IKJ untuk mewujudkan Kota Tua sebagai etalase seni dan budaya ibukota.
Kota Tua sebagai Pusat Seni dan Budaya
Rencana pemindahan IKJ ke Kota Tua bertujuan memperkuat posisi kawasan heritage tersebut sebagai pusat seni, budaya, dan ekonomi kreatif yang hidup dan inklusif.
"Sebagai kota global yang berbudaya, wajah Jakarta akan semakin baik dalam indeks kota global jika budayanya ditampilkan secara lebih baik dan rapi," tegas Pramono.
Gubernur menambahkan bahwa kawasan heritage seperti Kota Tua membutuhkan banyak talenta seni yang mampu berimprovisasi. Pemindahan IKJ diharapkan dapat menjadikan Kota Tua sebagai ruang berkarya bagi para seniman sekaligus memperkuat karakter kawasan cagar budaya.
Sebelum realisasi pemindahan, Pemerintah Provinsi DKI akan memastikan kesiapan infrastruktur di sekitar Kota Tua, termasuk penyelesaian pembangunan Stasiun MRT yang tengah berlangsung.
Artikel Terkait
Ahmed al-Ahmed: Pahlawan Muslim Bondi Beach Raup Donasi Rp 41,7 Miliar Usai Hadang Penembak
Isu Kedekatan Shandy Aulia dan Suyudi Ario Seto: Profil, Kronologi & Fakta Terbaru
Kepala BGN Bermain Golf Saat Bencana Sumatera: Kontroversi & Tuntutan Mundur
Wali Kota Medan Tarik Bantuan 30 Ton Beras UEA: Alasan, Pro Kontra, dan Dampak ke Korban Banjir