Kilang besar Turki lainnya, Tupras, juga meningkatkan pembelian minyak mentah non-Rusia dengan kualitas serupa, termasuk minyak mentah Irak. Menurut sumber terpercaya, Tupras kemungkinan akan menghentikan impor minyak mentah Rusia di salah satu kilangnya untuk mempertahankan ekspor bahan bakar ke Eropa tanpa terkena sanksi Uni Eropa yang akan datang.
Tupras telah mendiversifikasi pasokan minyak mentahnya tahun ini dengan membeli kargo pertama dari Brasil dan sedang menunggu kargo kedua minyak mentah Angola yang akan tiba pada awal November.
Peningkatan Signifikan Minyak Irak
Turki diperkirakan akan menerima 141.000 barel minyak mentah Irak pada bulan November, menurut data Kpler. Angka ini meningkat signifikan dari 99.000 barel minyak mentah pada bulan Oktober dan rata-rata sekitar 80.000 barel minyak mentah sepanjang tahun ini.
Langkah-langkah yang diambil oleh kilang-kilang Turki untuk meningkatkan pembelian minyak mentah non-Rusia akibat sanksi terbaru ini menandai perubahan signifikan dalam strategi energi negara tersebut.
Artikel Terkait
Raisa Siapkan Saksi Kuat untuk Gugatan Cerai Hamish Daud, Ini Kronologinya
Partai Golkar Usulkan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ini Alasan Bahlil dan Respons Prabowo
Turki Pimpin Pasukan Muslim ke Gaza: Tantangan untuk Israel & Kesiapan Indonesia
Prabowo Panggil Jonan ke Istana, Bahas Kereta Cepat Whoosh?