Latar Belakang Sengketa Chip China-Belanda
Masalah bermula ketika pemerintah Belanda mengambil alih kontrol atas Nexperia dengan alasan keamanan ekonomi nasional. Beijing merespons dengan memberlakukan larangan ekspor chip komputer otomotif, yang langsung mengancam rantai pasokan industri otomotif dunia.
Komitmen China Normalisasi Perdagangan Chip
Gedung Putih dalam pernyataan resminya menyatakan: "China akan mengambil langkah-langkah tepat untuk memastikan dimulainya kembali perdagangan dari fasilitas Nexperia di China, yang memungkinkan chip penting tersebut mengalir ke seluruh dunia." Pernyataan ini diperkuat dengan konfirmasi Beijing pada hari Sabtu mengenai pertimbangan pengecualian beberapa perusahaan dari larangan ekspor.
Dampak Krisis Chip terhadap Industri Otomotif
Krisis chip ini telah memicu peringatan keras dari raksasa otomotif dunia. Volvo dan Volkswagen mengaku terpaksa mempertimbangkan penutupan sementara pabrik, sementara Jaguar Land Rover menyatakan kondisi ini sebagai ancaman serius bagi kelangsungan bisnis mereka. Kebijakan baru China diharapkan dapat segera mengatasi tantangan rantai pasokan global ini.
Artikel Terkait
3 Jalur Alternatif Jogja Wonogiri 2024: Cepat, Aman & Bebas Macet
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Fakta Terbaru dan Konfirmasi Resmi 2025
Fakta Aksi Joget Anggota DPR di Sidang Tahunan 2025: Bukan Gaji Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Pipa PPR RIIFO: Solusi Perpipaan Halal & Food Grade NSF 51