Latar Belakang Sengketa Chip China-Belanda
Masalah bermula ketika pemerintah Belanda mengambil alih kontrol atas Nexperia dengan alasan keamanan ekonomi nasional. Beijing merespons dengan memberlakukan larangan ekspor chip komputer otomotif, yang langsung mengancam rantai pasokan industri otomotif dunia.
Komitmen China Normalisasi Perdagangan Chip
Gedung Putih dalam pernyataan resminya menyatakan: "China akan mengambil langkah-langkah tepat untuk memastikan dimulainya kembali perdagangan dari fasilitas Nexperia di China, yang memungkinkan chip penting tersebut mengalir ke seluruh dunia." Pernyataan ini diperkuat dengan konfirmasi Beijing pada hari Sabtu mengenai pertimbangan pengecualian beberapa perusahaan dari larangan ekspor.
Dampak Krisis Chip terhadap Industri Otomotif
Krisis chip ini telah memicu peringatan keras dari raksasa otomotif dunia. Volvo dan Volkswagen mengaku terpaksa mempertimbangkan penutupan sementara pabrik, sementara Jaguar Land Rover menyatakan kondisi ini sebagai ancaman serius bagi kelangsungan bisnis mereka. Kebijakan baru China diharapkan dapat segera mengatasi tantangan rantai pasokan global ini.
Artikel Terkait
Klarifikasi Lengkap Video Viral Golf Dadan Hindayana: Charity untuk Bencana Sumatera
2.603 Rumah Bantuan Dibangun Tanpa APBN, Tzu Chi & Menteri Ara Berkontribusi
Bantuan Rp 10.000 Per Hari dari Mensos: Jadup 3 Bulan untuk Korban Bencana Sumatera
Lisa Mariana Minta Maaf ke Atalia via DM: Unggah Bukti & Reaksi Warganet