Mahfud MD Soroti Tuduhan Ijazah Jokowi dan Istilah "Termul" yang Dinilai Keterlaluan
Pakar hukum tata negara Mahfud MD kembali menyoroti isu politik terkini, termasuk tuduhan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang digaungkan oleh Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifa. Menurut Mahfud, publik sudah mengetahui jawaban resmi dari UGM, proses pengadilan, dan penanganan Bareskrim Polri terkait kasus ini.
"Kita semuanya sudah bisa menyimpulkan secara rasional. Nah kalau saya sih makanya nggak ikut-ikut campur bicara (ijazah Jokowi)," ujar Mahfud MD dalam channel YouTube resminya, Kamis (30/10/2025).
Mahfud MD Kecewa dengan Polarisasi Politik dan Istilah "Termul"
Mantan Menko Polhukam ini mengaku sedih melihat polarisasi politik yang semakin meningkat pasca Pemilu 2024. Menurutnya, istilah 'cebong' dan 'kampret' yang ramai pada 2014 sudah tidak relevan lagi, terutama setelah Jokowi dan Prabowo Subianto bersatu dalam kabinet.
Namun, kini muncul istilah baru yang dinilai Mahfud sangat keterlaluan, yaitu "Termul" yang merupakan singkatan dari "Ternak Mulyono". Nama Mulyono merujuk pada Jokowi, sehingga Termul diasumsikan sebagai loyalis atau pendukung Jokowi.
"Saya sedih dengan istilah ternak ini," tegas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu. Mahfud menilai diksi "ternak" sangat menghina karena dalam perspektif agama, ternak dianggap sebagai sehina-hinanya manusia.
Mahfud Sarankan KPK Periksa Mantan Menteri dan Jokowi Terkait Kasus Whoosh
Di sisi lain, Mahfud MD juga memberikan pandangannya mengenai dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. KPK telah mengonfirmasi sedang melakukan penyelidikan kasus mega proyek senilai Rp116 triliun ini sejak awal 2025.
Artikel Terkait
Ahmed El Ahmed: Pahlawan Muslim Bondi Selamatkan Korban, Galang Dana Tembus Rp16 Miliar
Prabowo Tegaskan Indonesia Mampu Tangani Bencana Sumatra Tanpa Bantuan Asing
Paket Internet XL 2024: Panduan Lengkap Pilih Kuota Terbaik Sesuai Kebutuhan
Resbob Ditangkap di Semarang: Kronologi Lengkap & Pasal UU ITE yang Dijeratkan