Bunga Rumah Subsidi Tetap Dijaga di Level 5 Persen
Pemerintah berkomitmen menjaga suku bunga KPR bersubsidi tetap stabil di tingkat 5 persen. Langkah ini merupakan bentuk perlindungan bagi daya beli masyarakat kecil di tengah gejolak ekonomi global.
Program BSPS Diperkuat untuk Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni
Selain rumah baru, pemerintah juga fokus pada perbaikan rumah melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Data menunjukkan terdapat 26,9 juta rumah tidak layak huni di Indonesia.
Pada tahun 2025, program BSPS menargetkan perbaikan untuk 45 ribu rumah. Yang lebih signifikan, Presiden Prabowo telah menginstruksikan peningkatan target yang besar untuk tahun 2026, yaitu menjadi 400 ribu unit rumah yang akan direnovasi.
Dampak Program Perumahan pada Perekonomian Rakyat
Aktivitas pembangunan rumah dinilai memiliki efek berganda yang positif. Program ini turut menggerakkan ekonomi di sekitar lokasi proyek, mulai dari UMKM kuliner, pedagang material bangunan, hingga industri pendukung lainnya.
Langkah-langkah ini merupakan implementasi dari arahan Presiden Prabowo Subianto agar program perumahan menjadi instrumen strategis untuk pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Artikel Terkait
4 Bos Perusahaan Divonis 4 Tahun Penjara, Negara Rugi Rp578 Miliar Akibat Korupsi Impor Gula
Volkswagen ID.Buzz Vs MPV Listrik China: Siapa Unggul di Harga Rp 1,49 M?
Kereta Cepat Whoosh Rugi? Ini Solusi Radikal Demokratisasi BUMN untuk Selamatkan Uang Rakyat
Laporan Keuangan BRIS Triwulan III 2025: Kapan Rilis dan Sumber Resminya