Perbandingan Tarif PPN ASEAN
Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef, M. Rizal Taufikurahman, mengungkapkan bahwa tarif PPN Indonesia saat ini (11%) tergolong tinggi dibandingkan rata-rata negara ASEAN yang berkisar 8-10%. Negara seperti Thailand dan Vietnam bahkan menurunkan tarif menjadi 7-8% untuk mendorong konsumsi pasca pandemi.
Potensi Dampak Positif Penurunan PPN
Analisis menunjukkan bahwa penurunan PPN ke level 9-10% berpotensi menambah pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2-0,3 poin, dengan syarat pemerintah menjaga disiplin anggaran dan memperluas basis pajak digital serta sektor informal.
Komitmen Kehati-hatian Fiskal
Purbaya menegaskan bahwa keputusan penurunan PPN tidak bisa dilakukan secara serampangan. "Kami harus menghitung kemampuan tax collection yang sesungguhnya setelah sistem diperbaiki untuk menghindari defisit anggaran di atas 3 persen," pungkas Menkeu.
Artikel Terkait
BSI Proyeksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 6% di 2026, Ini Pemicunya
Banjir Jaksel 2025: 35 RT dan Satu Jalan Terendam, Ketinggian Air Capai 70 Cm
4 Bos Perusahaan Divonis 4 Tahun Penjara, Negara Rugi Rp578 Miliar Akibat Korupsi Impor Gula
Volkswagen ID.Buzz Vs MPV Listrik China: Siapa Unggul di Harga Rp 1,49 M?