Integrasi Transportasi dan Kelestarian Lingkungan
Proyek ini akan terintegrasi dengan jaringan transportasi umum modern yang memudahkan akses ke Masjidil Haram. Dengan desain ramah lingkungan dan konsep tata kota berkelanjutan, Gerbang Raja Salman diproyeksikan menjadi model global kota religi masa depan.
Visi 2030 dan Megaproyek Saudi Lainnya
Gerbang Raja Salman bergabung dengan deretan megaproyek Saudi seperti NEOM, The Line, dan Qiddiya dalam merealisasikan Visi 2030. Yang membedakan, proyek di Makkah ini memiliki nilai simbolis tinggi dengan menggabungkan modernisasi dan pelestarian warisan Islam.
Keseimbangan Modernisasi dan Nilai Sejarah
Sebanyak 19.000 meter persegi area proyek dialokasikan khusus untuk pelestarian warisan dan budaya Makkah. Perpaduan arsitektur klasik Makkah dengan desain futuristik mencerminkan semangat Saudi yang modern namun tetap berakar pada tradisi.
Proyek Gerbang Raja Salman tidak hanya investasi properti, tetapi juga investasi citra dan peradaban yang memposisikan Arab Saudi sebagai kiblat spiritual sekaligus pusat ekonomi global berkelanjutan.
Artikel Terkait
Cak Imin Blak-blakan: Indomaret & Alfamart Dituding Bunuh UMKM, Ini Solusinya!
Prabowo Buka Suara Soal Isu Otoriter: Saya Malah Nonton Podcast yang Kritik Saya
Misteri Raja Jawa Bahlil Lahadalia & Peran Kunci Jokowi Ganti Ketum Golkar
Timnas Indonesia U-22 Hadapi Lawan Berat dari Afrika Utara dan Asia Barat di November 2025, Ini Dampaknya!