Paramount PHK 1000 Pekerja: Rencana Pengurangan Tenaga Kerja Pasca Merger
Paramount Global secara resmi akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran yang berdampak pada sekitar 1.000 pekerja. Rencana pengurangan tenaga kerja ini terjadi lebih dari dua bulan pasca penutupan merger strategis antara Paramount dan Skydance yang bernilai USD 8,4 miliar.
Sebagian besar karyawan yang terkena dampak PHK Paramount ini berkantor di Amerika Serikat. Tidak hanya itu, divisi internasional perusahaan juga dikabarkan akan melakukan pemangkasan serupa dalam beberapa minggu ke depan, menambah daftar karyawan yang akan diberhentikan.
Latar Belakang PHK Paramount Pasca Merger
Langkah PHK ini telah lama dinantikan dan merupakan bagian dari strategi perusahaan hasil merger untuk memenuhi janjinya kepada Wall Street. Para eksekutif berkomitmen untuk menghasilkan penghematan biaya hingga USD 2 miliar, di mana sebagian besar target ini akan dicapai melalui efisiensi dan pengurangan tenaga kerja.
Jeff Shell, Presiden perusahaan, dalam konferensi pers Agustus lalu menegaskan bahwa pemangkasan akan dilaksanakan seefisien mungkin. "Kami tidak ingin menjadi perusahaan yang melakukan PHK setiap kuartal," ujarnya, mencoba menenangkan situasi.
Dampak PHK terhadap Struktur Perusahaan
Gelombang PHK ini bukan yang pertama kali terjadi di Paramount. Rezim manajemen sebelumnya telah memulai tiga gelombang PHK pada akhir tahun 2024 yang mengurangi jumlah karyawan sekitar 15 persen di AS.
Artikel Terkait
PIP Aspirasi Dikritik: Benarkah Program Indonesia Pintar Jadi Alat Politik?
Ferdy Sambo Pimpin Doa di Lapas Cibinong: Khotbah Viral Soal Kebebasan Spiritual
DPR Desak Status Bencana Nasional untuk Nias, Ancaman Pemisahan Mengintai
Viral! Rumor Kemiripan Lily Anak Angkat Raffi Ahmad dengan Bobby Nasution & Clara Wirianda