Dukungan untuk Umrah Mandiri
Banyak pihak menyambut baik kebijakan ini. Umrah mandiri dinilai membuka akses lebih luas bagi jamaah, terutama mereka yang menginginkan penyesuaian jadwal keberangkatan serta pengelolaan anggaran biaya umrah yang lebih sesuai dengan kemampuan finansial pribadi.
Kekhawatiran dan Potensi Risiko
Di sisi lain, muncul kekhawatiran mengenai berbagai risiko yang mungkin dihadapi jamaah. Beberapa tantangan dan risiko umrah mandiri yang diingatkan oleh sejumlah pihak antara lain:
- Aspek keamanan dan kenyamanan perjalanan
- Keabsahan dan validitas visa
- Potensi penipuan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
- Kendala administratif dan logistik di Arab Saudi
Tanpa adanya pengawasan yang ketat, jamaah dikhawatirkan lebih rentan menghadapi masalah selama menunaikan ibadah.
Komitmen Pengawasan dari Pemerintah
Pemerintah memastikan bahwa kebijakan ini tidak berarti melepaskan begitu saja tanggung jawab. Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap penyelenggaraan Umrah Mandiri. Langkah konkret yang akan diambil termasuk menjalin kerja sama yang erat dengan otoritas Arab Saudi. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan validitas visa serta memberikan perlindungan dan rasa aman bagi seluruh jamaah Indonesia selama menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci.
Artikel Terkait
Foto Rahasia Epstein Dibuka: Trump, Clinton, Bill Gates Terseret Skandal
Forum Kiai NU Jawa Desak MLB PBNU, Usul Rhoma Irama Masuk Kepengurusan
Kim Jong-un Eksekusi 30 Pejabat: Hukuman Mati Gagal Tangani Banjir Korea Utara
Kritik SETARA Institute: Perpol Kapolri No. 10/2025 Dinilai Abaikan Putusan MK dan Hambat Reformasi Polri