Ekspansi Smelter China di Indonesia Picu Kekhawatiran Surplus Aluminium Global 2026
Ekspansi besar-besaran produksi aluminium di Indonesia yang digerakkan perusahaan China diprediksi akan mendorong pasar global menuju kondisi surplus pada tahun 2026. Lonjakan pasokan ini berpotensi menekan harga logam industri yang vital untuk sektor transportasi dan konstruksi tersebut.
Proyek Smelter Baru Penggerak Produksi
Tiga smelter baru dengan investasi China sedang memasuki tahap akhir pembangunan:
- Proyek Xinfa-Tsingshan Juwan di Weda Bay
- Taijing di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP)
- Proyek Adaro-Lygend di Kalimantan Utara (Kaltara)
Lonjakan Ekspor Aluminium Indonesia
Berdasarkan data Trade Data Monitor, ekspor aluminium Indonesia menunjukkan pertumbuhan eksponensial:
- Januari-Agustus 2025: 325.293 metrik ton (melonjak 67%)
- Periode sama 2024: 10.713 ton
Artikel Terkait
Refly Harun Beri Peringatan Keras ke Purbaya: Usut Tuntas Pegawai Kemenkeu yang Rangkap Jabatan di BUMN!
Pertemuan Takaichi-Trump: Arah Baru Aliansi AS-Jepang Hadapi China
Gempa M 6.8 Guncang Maluku Tenggara Barat, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami
SMA Kemala Taruna Bhayangkara: Cetak Generasi Emas 2045 dengan Kurikulum IB & Nilai Kebhayangkaraan