Bahlil mengungkapkan alasan Partai Golkar memilih tidak merayakan HUT dengan kemewahan. Menurutnya, partai ingin membalas kepercayaan besar yang diberikan masyarakat terhadap partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Materiel dan spiritual sekecil apa pun, kami ingin berbagi karena masyarakat sudah memiliki kepercayaan yang besar kepada Partai Golkar. Semoga segala upaya kita diberkahi Allah SWT," jelas Bahlil.
Tritunggal Perayaan: Maulid Nabi, Hari Santri, dan HUT Golkar
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji menambahkan bahwa acara Maulid Nabi ini merupakan bagian tritunggal dari tiga kegiatan yang menyatu. Perayaan ini menggabungkan Maulid Nabi, Hari Santri, serta HUT Partai Golkar ke-61.
"Dengan merangkaikan ketiga acara itu, mudah-mudahan Golkar mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT, sekaligus berkah dari Nabi Muhammad SAW," ungkap Sarmuji.
Perayaan HUT Partai Golkar ke-61 ini menegaskan komitmen partai untuk tetap dekat dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, menjauhkan diri dari kesan kemewahan, serta mengutamakan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial.
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG