Sumber Kontaminasi Terungkap
Investigasi mendalam mengungkap bahwa sumber paparan Cesium-137 berasal dari kawasan industri Cikande. Material scrap-metal yang diimpor oleh PT Peter Metal Technology (PMT) diduga menjadi penyebab utama.
Proses produksi peleburan scrap oleh PT PMT ternyata mencemari kawasan sekitarnya. Sebanyak 22 pabrik di kawasan industri tersebut terkonfirmasi terpapar debu Cs-137. Kontaminasi kemudian menyebar dan mencemari kontainer yang digunakan untuk mengekspor udang dan cengkeh ke pasar internasional.
Akar Masalah Sistemik
Krisis kontaminasi Cs-137 mengungkap kelemahan sistemik dalam pengawasan material radioaktif di Indonesia. Infrastruktur Radiation Portal Monitor (RPM) yang terbatas di hulu menjadi salah satu faktor utama.
Selain itu, standar keamanan pangan nasional (HACCP) belum memasukkan bahaya radiologi dalam protokolnya, menciptakan kerentanan terhadap cross-contamination di rantai logistik nasional.
Krisis ini menyoroti urgensi perbaikan sistem pengawasan keamanan pangan Indonesia untuk menjaga kepercayaan pasar global terhadap produk ekspor nasional.
Artikel Terkait
Pakistan Ultimatum ke Afghanistan: Gagal Damai di Istanbul, Perang Terbuka Mengintai
Turis Malaysia Borong Belanja di Indonesia, QRIS Bandung & Tanah Abang Paling Laris!
Ledakan Penjualan Motor Listrik Vietnam: Tembus 73% Usai Larangan Motor Bensin!
Trump Ucapkan Terima Kasih ke Qatar di Air Force One: Kunci Gencatan Senjata Gaza & Masa Depan Perdamaian