Soeharto muda berhasil menstabilkan kondisi sosial politik dan keamanan, membangkitkan ekonomi, mencapai swasembada pangan, serta membangun infrastruktur masif. Sayangnya, di masa tua, banyak pemimpin kehilangan kendali dan melindungi kepentingan pribadi.
Muda Bukan Hanya tentang Usia
Muda berarti keberpihakan pada kebaruan, keberanian mendobrak demokrasi berbiaya tinggi, dan menolak politik transaksional. Pemuda harus didukung untuk menempati posisi strategis dalam partai politik dan kebijakan publik.
Menuju Indonesia Emas 2045
Dengan bonus demografi 2030 dan Indonesia Emas 2045, pemuda harus diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengimajinasikan narasi Indonesia masa depan. Jangan biarkan pemuda hanya menjadi asesoris atau pengelola media sosial partai.
Sistem Meritokrasi dalam Politik
Kita perlu menciptakan sistem meritokrasi dalam politik, menilai berdasarkan kompetensi dan kapabilitas, bukan kemampuan finansial atau senioritas. Pada 2029, mayoritas pemilih adalah orang muda, sehingga imajinasi mereka sangat dibutuhkan untuk melukis masa depan bangsa.
Ini saatnya pemuda bersuara, berkarya, dan tampil di panggung utama untuk mengimajinasikan Indonesia yang lebih baik!
Oleh: Agus Taufiq, Politisi Muda & Inisiator @KebijakanKita
Artikel Terkait
Bahlil Lahadalia Tekankan Mitigasi Bencana ke Kader Golkar: Siapkan Payung Sebelum Hujan
Kasus Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita: Polda Metro Jaya Ambil Alih & Buka Posko Korban
Banjir Sumatera 2025: Penyebab, Dampak Deforestasi, dan Solusi
AS Tiru Drone Shahed-136 Iran? Klaim Superioritas Teknologi & Kemandirian Rudal