"Ijazah itu sekali lagi tidak dikecualikan. Harusnya ijazah itu dibuka. Kalau KTP, iya itu boleh dikecualikan, karena KTP itu ada NIK ya," paparnya. Ia menegaskan, "[Ijazah] nggak ada rahasianya."
Keyakinan Roy Suryo atas Keaslian Ijazah
Dengan yakin, Roy Suryo menyatakan bahwa ijazah Jokowi 99,9% palsu. Pernyataan ini ia sampaikan setelah membandingkan salinan dari KPU dengan hasil penelitiannya bersama Rismon Hasiholan Sianipar dan Dokter Tifauzia Tyassuma.
“Ini menunjukkan bahwa apa yang kami lakukan di buku ini tidak salah. Kami teliti bahannya sama. Sudah saya cek tinggal nanti keluar. Yang diberikan oleh KPU adalah sama dengan yang kami teliti. Ijazah itu 99,99 persen palsu,” tegasnya di Gedung Umat Islam Solo.
Analisis Perbandingan dengan Ijazah Lain
Roy Suryo juga memaparkan kejanggalan teknis. Posisi logo dan teks pada salinan ijazah Jokowi dinilai tidak lazim, terutama ketika dibandingkan dengan ijazah alumni lain yang lulus pada periode yang sama.
“Bagaimana posisi cetaknya, posisi logo. Bahwa cetakannya berbeda dengan ijazah yang lain-lain. Harusnya cetakannya sama,” terang Roy. “Dibandingkan Frono Jiwo (1115), dengan almarhum Hari Mulyono (1116), Sri Murtiningsih (1117) itu beda. Padahal 3 nama tadi sama persis logonya. Yang saya lihat di KPU juga meleset,” tandasnya.
Pemeriksaan Lebih Lanjut
Roy menyatakan bahwa pemeriksaan akan terus berlanjut, termasuk mengecek proporsi dan dimensi ijazah meskipun bagian tanda tangannya ditutup. Ia juga menyebut bahwa Bonatua Silalahi akan mengecek alasan perbedaan dalam metode penutupan tersebut.
Artikel Terkait
Shella Saukia Bantu Perempuan Diceraikan Usai Suami Lulus PPPK, Beri Modal Usaha
Mensos Gus Ipul Minta Lahan ke DKI, Sekolah Rakyat Prabowo Akan Dibangun Permanen di Jakarta
Target Baru Gubernur DKI: Genangan Banjir Jakarta Harus Surut dalam 3-6 Jam
8 Pemain Diaspora Ini Akan Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Siapa Saja?