Bantahan dari Kepala Sekolah
Namun, Kepala SMP tersebut, Amaroh, membantah tudingan bahwa Gina dikeluarkan. Pihak sekolah justru mengklaim telah berupaya membujuk Gina agar tetap melanjutkan pendidikan. "Gina tetap berada di sekolah. Tetapi karena kehendak orang tuanya, dia ingin pindah. Kami sudah melarang, namun akhirnya Gina tidak melanjutkan sekolah," jelas Amaroh.
Mimpi Besar di Balik Kepedihan
Di tengah konflik dan tekanan yang dihadapinya, Gina masih menyimpan harapan besar untuk kembali bersekolah. Dia bercita-cita menjadi seorang guru agar kelak bisa membantu anak-anak lain yang mengalami perundungan seperti dirinya.
Kisah Gina Dwiartika ini menjadi potret miris tentang bagaimana stigma sosial dapat merenggut hak pendidikan seorang anak. Meski telah terjadi perbedaan versi antara pihak keluarga dan sekolah, yang pasti seorang anak telah kehilangan kesempatan belajarnya akibat tekanan lingkungan sosial.
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG