Potret Kompleksitas Pembiayaan Infrastruktur Perkeretaapian RI: MRT vs Whoosh
Modernisasi sistem transportasi kereta api Indonesia pada 2025 menunjukkan dua wajah berbeda. Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta mencatat kemajuan signifikan, sementara Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih dibayangi beban utang mencapai Rp116 triliun.
Perbandingan Dinamika Bisnis MRT Jakarta dan Kereta Cepat Whoosh
Pengamat Integrasi Perkeretaapian Yomil Ravianda menilai perbedaan dinamika bisnis antara MRT Jakarta dan Whoosh menunjukkan pentingnya keseimbangan antara perencanaan finansial dan teknis. "Kompleksitas pembiayaan infrastruktur perkeretaapian tidak hanya terletak pada besaran investasi, tetapi juga pada model bisnis yang realistis serta keberlanjutan operasional," ujarnya di Jakarta.
Kesuksesan MRT Jakarta dalam Manajemen Teknis
Yomil menjelaskan bahwa pembangunan proyek urban seperti MRT Jakarta telah menunjukkan kedisiplinan dalam manajemen teknis dan perencanaan keselamatan. "Proyek seperti MRT Jakarta memperlihatkan pentingnya integrasi desain dan aspek keselamatan dalam setiap tahap pembangunan," katanya.
Pembelajaran dari Proyek Kereta Cepat Whoosh
Pembelajaran dari proyek Whoosh perlu dijadikan dasar untuk memperkuat struktur pembiayaan proyek strategis ke depan. "Proyek infrastruktur berskala besar memerlukan perhitungan matang tidak hanya pada aspek teknis, tetapi juga pada proyeksi pendapatan dan kemampuan mengembalikan investasi," tegas Yomil.
Artikel Terkait
Survei LSI: Prabowo-Gibran Disorot, Ekonomi Nasional Dapat Rapor Merah di Tahun Pertama
Ki Anom Suroto Wafat: Jejak Sang Maestro Wayang yang Mendunia & Prestasinya
KPK Sita Hasil Kebun Sawit Eks Sekretaris MA Nurhadi Rp1,6 M, Total Capai Rp4,6 Miliar
Pengendara Brio Kabur Usai Isi Bensin di Ciputat, Begini Kronologi Pengejaran Petugas