Khamenei menegaskan bahwa urusan nuklir merupakan hak kedaulatan nasional Iran dan bukan sesuatu yang boleh diintervensi oleh pihak asing. “Apakah kami memiliki fasilitas nuklir atau tidak, itu bukan urusan Amerika. Intervensi seperti ini tidak pantas, salah, dan bersifat memaksa,” katanya dengan tegas.
Ketegangan antara Teheran dan Washington kembali memanas setelah Iran mengumumkan bahwa mereka tidak lagi terikat pada resolusi Dewan Keamanan PBB tentang pembatasan nuklir yang diatur dalam Perjanjian JCPOA 2015. Resolusi tersebut secara resmi telah berakhir masa berlakunya pada 18 Oktober lalu.
Kini, Iran menyatakan hanya akan berpegang pada Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), yang memberikan ruang bagi negara tersebut untuk meningkatkan pengayaan uranium untuk tujuan damai.
Pernyataan Khamenei ini menjadi tamparan keras bagi pemerintahan Trump yang berupaya menunjukkan kekuatan militer dan diplomatiknya di Timur Tengah. Pesan yang disampaikan jelas dan tegas: Iran tidak bisa dipaksa, dan setiap tekanan yang diberikan hanya akan memperkuat tekad negara itu untuk berdiri secara mandiri.
Artikel Terkait
HalalPoint: Aplikasi Trading Saham Syariah Terbaru dari PT UMI untuk Investor Muslim Indonesia
Sopir Bus Rosalia Indah Dipecat Usai Viral Ugal-ugalan: Kronologi & Ancaman Hukum
DPR Desak Kemensos Permudah Izin Donasi Bencana, Utamakan Penyelamatan Nyawa
Foto Rahasia Epstein Dibuka: Trump, Clinton, Bill Gates Terseret Skandal