Komentar Menohok Khamenei kepada Trump: Iran Tak Bisa Dipaksa dan Diintimidasi
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, secara tegas menyatakan bahwa negaranya tidak akan tunduk pada tekanan atau intimidasi dari Amerika Serikat. Pernyataan keras ini merupakan respons langsung terhadap tawaran baru dari Presiden AS Donald Trump untuk melanjutkan perundingan nuklir, yang juga bertujuan mendamaikan Iran dengan Israel.
Khamenei menolak mentah-mentah tawaran Trump tersebut. Ia menilai langkah Washington tidak tulus, terutama setelah serangan udara AS yang menghantam tiga fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni lalu. Serangan ini terjadi tepat di saat kedua negara baru saja menyelesaikan lima putaran pembicaraan diplomatik mengenai program nuklir Iran.
“Trump mengatakan dia adalah seorang pembuat kesepakatan yang andal, tapi jika suatu kesepakatan disertai dengan paksaan dan hasilnya sudah ditentukan sebelumnya, itu bukan kesepakatan, melainkan pemaksaan dan intimidasi,” tegas Khamenei.
Lebih lanjut, Pemimpin spiritual Iran itu menyatakan bahwa negaranya telah belajar dari pengalaman pahit bernegosiasi dengan Amerika. Bagi Teheran, tawaran baru Trump hanyalah upaya untuk menutupi agresi militer yang dilakukan AS terhadap kedaulatan Iran.
Artikel Terkait
Ammar Zoni Hadir Online di Sidang Perdana Kasus Narkotika, Begini Kondisinya
Prabowo Sambut Presiden Brasil di Istana dengan Pelukan Hangat, Bukti Keakraban Kedua Negara
Polisi Gerebek Rumah di Lampung yang Mutar Musik Keras, Ungkap Narkoba hingga Senjata Rakitan
Jokowi: Santri Teladan Ketulusan dan Penerus Perjuangan Bangsa di HSN 2025