Refly Harun Sindir Prabowo: Suka-Suka Gue, Mumpung Lagi Berkuasa, Apa Saja Jadi Halal?

Refly juga menyanggah pernyataan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, yang menyebut bahwa posisi Seskab kini berada di bawah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sehingga tidak lagi setingkat menteri. Dengan alasan ini, Mayor Teddy disebutkan tidak perlu mundur dari dinas aktif.

Namun, Refly mempertanyakan logika tersebut. "Jadi, Sekretaris Kabinet itu downgrade. Lah, kalau downgrade kenapa diumumkan? Iya kan?" ujarnya dengan nada heran. Ia berargumen bahwa pengumuman resmi di depan publik justru mengukuhkan kesan bahwa Seskab tetap merupakan bagian dari jajaran politik kabinet. "Kalau diumumkan kan masih berpikir bahwa itu adalah jabatan politik. Setingkat menteri atau setingkat wakil menteri," tegasnya.

Sindiran terhadap Fleksibilitas Kekuasaan dan Kembalinya Dwi Fungsi?

Refly Harun menyindir bahwa perubahan nomenklatur dan pengisian jabatan ini mencerminkan fleksibilitas kekuasaan di era pemerintahan baru. "Prabowo pengen menterinya banyak, undang-undangnya diubah. Pengen merekrut Teddy, nomenklaturnya diubah," ujarnya. "Suka-suka lah mumpung berkuasa. Kalau berkuasa ya begitu. Apa juga halal. Mana dengar suara rakyat," tambahnya.

Komentar publik yang dibacanya juga menyoroti kekhawatiran akan kembalinya peran ganda militer di ruang sipil, yang kerap disebut sebagai Dwi Fungsi ABRI. Refly menanggapi, "Kalau Undang-Undang TNI belum diubah, ya tidak boleh. Karena Sekretaris Kabinet itu jabatan politik."

Sumber artikel asli: Suara.com - Kritik Prabowo Soal Ini, Refly Harun: Suka-Suka Lah Mumpung Berkuasa, Apa Juga Halal