Lebih lanjut, Khamenei menegaskan bahwa urusan nuklir Iran adalah kedaulatan domestik yang tidak boleh dicampuri oleh Amerika Serikat. "Intervensi ini tidak pantas, salah, dan bersifat memaksa," katanya. Iran secara konsisten membantah tuduhan Barat bahwa program pengayaan uraniumnya bertujuan untuk senjata nuklir, dengan alasan bahwa program tersebut murni untuk kepentingan sipil.
Perkembangan terbaru, Iran pada Sabtu (18/10/2025) menyatakan tidak lagi terikat pada resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai pembatasan nuklir sesuai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) 2015, dengan alasan masa berlaku resolusi tersebut telah berakhir. Saat ini, Iran hanya berpegang pada Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), yang membuka peluang bagi negara tersebut untuk meningkatkan level pengayaan uraniumnya.
Artikel Terkait
Jokowi Janji Tunjukkan Ijazah Asli di Pengadilan, Dokter Tifa Sindir: Bikinan Mana Lagi?
Dito Ariotedjo Unfollow Istri: Fakta Rumor Perselingkuhan dengan Davina Karamoy
HalalPoint: Aplikasi Trading Saham Syariah Terbaru dari PT UMI untuk Investor Muslim Indonesia
Sopir Bus Rosalia Indah Dipecat Usai Viral Ugal-ugalan: Kronologi & Ancaman Hukum