Kritik terhadap proyek ini, menurutnya, bukanlah hal baru. Syahganda menyinggung Menteri Koperasi Ferry Juliantono yang saat masih menjabat Ketua Gerindra Jawa Barat telah berkali-kali menolak proyek ini karena dinilai merusak lingkungan. Ia juga mengangkat isu geopolitik dengan pertanyaan mengapa stasiun harus berada di Halim, yang merupakan markas elit TNI AU, sehingga memunculkan spekulasi tentang kepentingan intelijen China.
Menutup pernyataannya, Syahganda menegaskan bahwa segala peringatan dan nasihat sebenarnya sudah disampaikan kepada Jokowi jauh hari. "Pengamat sudah menasihati, tapi Pak Jokowi tidak mau dinasihati," pungkasnya.
Artikel Terkait
Daftar Pembully Beredar, Pelaku Terancam BLACKLIST oleh HRD!
Misteri Perampokan di Museum Louvre Paris: Mengapa Harus Ditutup Sementara?
Bahlil Buka Suara Soal Menteri yang Ditegur Prabowo: Saya Setiap Dipanggil Juga Kena!
Prabowo vs Gibran: Siapa yang Kinerjanya Lebih Memuaskan Publik?