“Yang paling sedih saya, kalau mereka menjelekkan bangsa sendiri. Kita tahu semua masalah Indonesia, kita tahu kita butuh lapangan kerja. Tapi bagaimana mau ada lapangan kerja kalau ekonomi tidak tumbuh cepat? Bagaimana ekonomi mau tumbuh kalau para pemimpin saling gontok-gontokan, saling menjelekkan, menimbulkan kebencian?” tegasnya.
Tindakan Anarkistis Bertentangan dengan Demokrasi Sejati
Presiden juga menyinggung tindakan anarkistis yang kerap dibungkus dalih kebebasan berekspresi, termasuk pembakaran gedung DPR dan fasilitas publik. Ia menyebut tindakan semacam itu bertentangan dengan semangat demokrasi yang sejati.
“Ada yang katanya aktivis demokrasi, tapi membakar lembaga-lembaga demokrasi. Membakar gedung DPR yang dibayar dengan uang rakyat, merusak terminal bus yang dipakai orang yang nggak punya mobil,” ucapnya.
Prabowo Yakin Rakyat Indonesia Semakin Bijak
Meski demikian, Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa rakyat Indonesia sudah semakin bijak dan tidak mudah terprovokasi oleh hasutan.
“Kita bersyukur rakyat mengerti, rakyat tidak akan terpengaruh. Saya yakin kita berada di jalan yang benar. Saya dan seluruh koalisi dengan ormas-ormas yang mendukung saya akan melaksanakan tugas untuk rakyat dan bangsa Indonesia,” tandasnya.
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG