Utang Kereta Cepat Whoosh: Jokowi Disebut Abaikan Peringatan Jonan Soal Biaya
Analis kebijakan publik Agus Pambagio mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menggubris peringatan mengenai besarnya biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Peringatan serupa juga sebelumnya disampaikan oleh mantan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan.
Peringatan yang Tidak Didengarkan
Agus mengklaim bahwa dirinya dan Jonan telah memperingatkan Jokowi tentang mahalnya pembiayaan proyek ini. Namun, peringatan tersebut tidak dihiraukan. Bahkan, Jonan disebut dipecat karena sikapnya yang menentang proyek tersebut.
Agus menceritakan pertemuannya dengan Jokowi di Istana, di mana dia menyatakan bahwa biaya proyek terlalu mahal dan tidak akan mampu dibayar. Namun, Jokowi bersikeras untuk melanjutkannya dengan menyatakan bahwa proyek ini adalah idenya.
Perubahan Mitra dari Jepang ke China
Menurut Agus, awalnya rencana kerjasama pembangunan kereta cepat dilakukan dengan Jepang yang menawarkan sistem utang dengan bunga sangat rendah, yaitu 0,01 persen. Namun, tender tiba-tiba dialihkan ke China dengan tingkat bunga yang jauh lebih tinggi, mencapai 2 persen.
Agus juga menyoroti perubahan konsorsium proyek. Awalnya diketuai oleh PT Wijaya Karya (Wika), namun karena ketidakmampuan pembiayaan, kepemimpinan beralih ke PT KAI. Menurutnya, PT KAI sebenarnya tidak akan mampu menanggung pembiayaan utang proyek, dan pembayarannya justru dilakukan oleh pemerintah.
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap & Motif Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Ayah Tiri, Alex Iskandar
Download Snack Video Tanpa Watermark 2024: Mudah, Cepat & Gratis
Gus Yahya Tantang Rais Aam Selesaikan Pemecatan di Muktamar PBNU 2026: Ini Jadwal dan Klaimnya
Gus Yahya Bantah Pemecatannya dari Ketum PBNU: Ini Alasan Suratnya Tidak Sah