Wajah Tegang Menteri Bahlil Hingga Colek Rosan Saat Prabowo Bahas Kerugian Rp 300 Triliun

- Selasa, 07 Oktober 2025 | 20:55 WIB
Wajah Tegang Menteri Bahlil Hingga Colek Rosan Saat Prabowo Bahas Kerugian Rp 300 Triliun


Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke kawasan smelter PT Tinindo Internusa di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (6/10/2025), menyisakan momen tak terduga di tengah pembahasan serius soal tambang ilegal dan kerugian negara yang mencapai ratusan triliun rupiah.

Dalam kunjungan kerja itu, Presiden Prabowo meninjau secara langsung aktivitas pengolahan bijih timah serta area tambang yang sebelumnya berstatus ilegal dan kini telah diserahkan kepada PT Timah Tbk.

Di hadapan sejumlah pejabat kementerian dan petinggi perusahaan, Prabowo menyampaikan penegasannya bahwa praktik pertambangan tanpa izin telah menyebabkan kerugian besar bagi negara, yang nilainya diperkirakan mencapai Rp300 triliun.

Namun di tengah suasana tegang dan penuh perhatian itu, perhatian publik justru tertuju pada gestur spontan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial, Bahlil tampak menepuk ringan paha Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara Group, Rosan Roeslani, yang berdiri di sebelahnya.

Aksi kecil itu terjadi ketika Presiden Prabowo tengah berbicara serius mengenai kerugian negara akibat tambang ilegal.

Ekspresi Bahlil terlihat santai dan seolah memberi isyarat kepada Rosan, yang hanya tersenyum tipis menanggapi.

Momen singkat itu sontak menjadi bahan perbincangan di dunia maya, terutama karena kontras dengan suasana resmi dan serius yang sedang berlangsung.

Beberapa warganet menilai tindakan Bahlil sebagai bentuk keakraban di antara pejabat yang telah lama saling mengenal.

Ada pula yang menganggap gestur itu menunjukkan suasana kerja yang cair di tengah pembahasan isu berat tentang pengelolaan sumber daya alam.

Terlepas dari viralnya momen tersebut, inti dari kunjungan Presiden Prabowo adalah memastikan penertiban tambang ilegal berjalan sesuai arahan pemerintah.

Kepala Negara menegaskan, praktik pertambangan yang merugikan negara tidak boleh dibiarkan, dan pemerintah akan mengambil langkah hukum yang tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat.

“Kita tidak bisa terus-menerus kehilangan sumber daya alam karena ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab. Negara harus hadir dan menegakkan keadilan,” tegas Prabowo dalam pidatonya di lokasi smelter.

Kementerian ESDM mencatat, kerugian negara akibat aktivitas tambang ilegal di berbagai wilayah Indonesia telah menembus Rp300 triliun per tahun, baik dari sisi potensi penerimaan negara yang hilang maupun kerusakan lingkungan yang ditimbulkan.

Pemerintah berencana memperkuat sistem pengawasan terpadu agar praktik serupa tidak terulang.

Bahlil sendiri dikenal sebagai menteri yang kerap menunjukkan sikap terbuka dan santai dalam berbagai kesempatan publik.

Meski gesturnya kali ini memancing tawa dan reaksi beragam, momen tersebut juga dianggap mencerminkan kedekatan antarpejabat dalam kabinet baru pemerintahan Prabowo.
Sumber: tribunnews
Foto: MENTERI BAHLIL -- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke kawasan smelter PT Tinindo Internusa di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (6/10/2025), menyisakan momen tak terduga di tengah pembahasan serius soal tambang ilegal dan kerugian negara yang mencapai ratusan triliun rupiah/Net

Komentar