Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti adanya agenda tersembunyi di balik pertemuan kontroversial antara mantan Presiden Joko Widodo dan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.
Menurut Rocky, langkah ini harus dibaca sebagai manuver Jokowi untuk mencari 'payung kultural' dari kekuatan politik Islam.
Rocky menilai pertemuan ini memiliki 'kemenduaan' interpretasi, antara percakapan demokratis atau sekadar pencitraan.
Menurut Rocky, Jokowi lebih condong pada interpretasi kedua.
“Mungkin ada semacam, ya kita boleh duga, keinginan atau kepentingan Pak Jokowi untuk memperoleh semacam payung kultural, artinya payung kultural dari kekuatan politik muslim,” ujar Rocky di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (2/10/2025).
Rocky membedakan 'payung politik' dari partai Islam formal dengan 'payung kultural' yang diwakili oleh figur seperti Ba'asyir.
Menurutnya, Ba'asyir bukanlah politisi, melainkan tokoh kultur politik muslim yang pengaruhnya masih signifikan.
“Abu Bakar Ba'asyir ada di situ sebagai tokoh Islam, tokoh kultur politik yang muslim, bukan politik muslim,” jelasnya.
Langkah ini, menurut Rocky, bisa jadi merupakan simbol rekonsiliasi setelah adanya ketegangan antara pemerintahan Jokowi dengan kelompok politik Islam di masa lalu, yang bahkan membuat Ba'asyir dipenjara.
Pertemuan ini dianalisis sebagai cara Jokowi menunjukkan hubungan baik dengan semua kalangan, termasuk yang pernah berseberangan.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi mengaku kaget dengan kedatangan Abu Bakar Ba'asyir ke kediamannya di Jalan Kutai Utara 1 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (29/9/2025).
"Ya sangat kaget saya kedatangan beliau," terangnya, Senin (29/9/2025).
Jokowi mengaku mendapat nasehat dari Abu Bakar Ba'asyir tadi untuk terus mengabdi pada Islam.
"Intinya beliau menasehati saya untuk mengabdi pada Islam," jelas dia
Abu Bakar Ba'asyir tiba di kediaman Jokowi sekitar pukul 12.35 WIB. Jokowi bahkan menyambut langsung kedatangannya dan sempat mencium tangan bersalaman.
Ba'asyir mengaku bahwa kedatangannya tersebut untuk memberikan nasehat untuk Jokowi.
"Saya hanya menasehati, orang Islam itu wajib menasehati rakyat, pemimpin dan orang kafir harus dinasehati," ungkapnya.
Ustad Abu menyebut kalau Jokowi merupakan orang yang kuat. Sehingga diharapkan menjadi pembela Islam yang kuat.
Sumber: suara
Foto: Presiden ke-7 Jokowo kedatangan pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki Sukoharjo Ustad Abu Bakar Ba'asyir di kediamannya, Jalan Kutai Utara 1 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (29/9/2025). [Suara.com/Ari Welianto]
Artikel Terkait
9 Jenazah Runtuhan Mushala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo Jatim Ditemukan, Total 14 Orang Meninggal
Hamas Terima Gencatan Senjata, Trump: Hari yang Penting, Semua Akan Diperlakukan Adil
Breaking News: Pemerintah Israel Perintahkan Pasukan Hentikan Serangan di Gaza
Akhirnya Hamas Setujui Usulan Perdamaian Trump