GELORA.ME - Presiden Prabowo Subianto mengatakan kondisi ekonomi dan politik Indonesia dalam kondisi kuat dan solid.
Menurut Prabowo, semua indikator menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia masih kuat.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pertemuan dengan pimpinan media yang turut dihadiri Pemimpin Redaksi SCTV, Retno Pinasti di Hambalang, akhir pekan ini.
Ia menambahkan, stabilitas ekonomi tetap terjaga meski sempat diguncang demonstrasi yang berujung kerusuhan.
"Kemarin ada goncangan demonstrasi yang akhirnya menjadi kerusuhan, tapi ternyata ekonomi kita masih stabil," kata Prabowo.
Prabowo menyebut, kebangkitan bangsa bisa lebih cepat tercapai apabila seluruh elit Indonesia menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan kelompok.
"Apabila seluruh elite Indonesia punya kesadaran berbangsa dan bernegara, dengan rasional, dengan mengutamakan selalu kepentingan bangsa dan rakyat di atas kepentingan kelompok, saya percaya kita akan lebih cepat bangkitnya," ujarnya.
Lapangan Kerja
Prabowo menyampaikan, pemerintah telah menciptakan banyak lapangan kerja.
Prabowo menilai, potensi terciptanya lapangan kerja ke depan juga sangat besar.
"Kita mengerti masalah kesulitan mendapatkan lapangan kerja di tempat-tempat tertentu dan pada golongan-golongan tertentu, tapi kita sudah buktikan pemerintah yang saya pimpin sudah ciptakan cukup banyak lapangan kerja dan potensi lapangan kerja ke depan sangat besar," jelas dia.
Pemerintah, katanya juga sudah mengalokasikan perlindungan sosial bagi masyarakat yang paling rentan.
Anggaran yang digelontorkan pun disebut juga sangat besar.
"Kita juga sudah mengalokasikan bantalan ataupun jaringan pengaman untuk mereka yang paling susah, cukup besar, saya tidak akan terlalu rinci, saudara-saudara sudah bisa cek semua nilai-nilainya itu," kata dia.
Lebih lanjut, Prabowo juga menyoroti mengenai program makan bergizi gratis.
Dia berujar bahwa program tersebut sudah menjangkau puluhan juta penerima.
"Semua program yang saya rancang sudah mulai kelihatan hasil nyata, makan bergizi gratis sudah mencapai 25 juta penerima manfaat. Kita berharap sesuai rencana Desember akan sampai 82 juta, kalau tidak Desember, saya percaya Januari akan sampai," ucapnya.
Selain itu, Prabowo menegaskan pertumbuhan ekonomi juga terlihat di daerah-daerah.
Meski begitu, Prabowo mengakui masih ada pihak-pihak yang berupaya mengecilkan capaian tersebut.
"Banyak sekali kemajuan yang kita capai, memang ada narasi-narasi yang ingin mungkin mengecilkan hasil-hasil yang baik kita ini," ujar Prabowo.
Sumber: Liputan6
Artikel Terkait
PARAH! Formappi Ungkap Dugaan DPR Akali Tunjangan-Tunjangan Ini Agar Tak Masuk Skema THP
Dukun di Bengkulu Cabuli Anak Tetangga, Modus Miliki Karomah dan Kemampuan Rukiah
Subhan: Cukup 2 Bukti Buat Gibran Wajib Bayar Rp 125 Triliun
KPK Jangan Kalah dari Kejagung, Segera Tetapkan Yaqut Cholil Qoumas Tersangka