"Masyarakat boleh kritik, boleh komplain, boleh caci maki, nggak apa-apa kita terima," ujarnya dalam video unggahannya, Minggu (25/8).
Namun, Sahroni menarik garis tegas pada seruan untuk membubarkan lembaga legislatif tersebut.
Ia mengklaim, mereka yang menyuarakan hal tersebut adalah orang-orang yang tak pernah merasakan duduk di DPR RI.
โMemang yang ngomong itu rata-rata orang yang nggak pernah jadi duduk di DPR,โ katanya.
Ia mengemukakan para anggota dewan memiliki empati dan mewakili kerja masyarakat.
Sahroni juga menekankan pentingnya menyampaikan kritik melalui tata cara yang ada untuk evaluasi.
"Orang yang cuma mental bilang bubarin DPR, itulah orang tolol sedunia," tegasnya dalam video yang diunggah akun Instagram pribadinya, @ahmadsahroni88.
โMau dihujat sampai mampus juga nggak apa-apa. Masih berdiri DPR-nya. Sampai kapanpun, tidak akan merubah,โ katanya.
๐๐
TAGS
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Jusuf Hamka Menggugat Hary Tanoe di Pengadilan: Pengakuan Pahit Korban Kezaliman Bisnis
Yusuf Muhammad Kritik Respons Gibran Soal CPNS: Dinilai Kosong dan Minim Optimalisasi
Dharma Pongrekun: Ingin Jadi Polisi yang Baik, Tapi Sistemnya Menghadang?
Dina Meninggal, Fitnah Heryanto Menghantui: Fakta atau Rekayasa?