GELORA.ME - SEORANG kandidat kongres AS sayap kanan di Texas, Valentina Gomez, membakar sebuah salinan Al Quran. Pembakaran Al Quran ini diunggahnya di X pada Selasa, 26 Agustus 2025. Ia bersumpah untuk menghentikan Islam selamanya.
"Putri-putrimu akan diperkosa, dan putra-putramu akan dipenggal, kecuali kita menghentikan Islam untuk selamanya," kata influencer pro-Trump, Valentina Gomez, dalam kampanyenya itu. Ia mengenakan celana kamuflase dan kaus kampanye bergambar siluet senapan. dikutip dari Times of Israel, Gomez menggunakan penyembur api untuk membakar salinan kitab suci Islam.
Dalam rekaman yang provokatif tersebut, ia secara keliru mengklaim bahwa "Amerika adalah negara Kristen." Gomez juga menyebut bahwa umat Muslim sebagai "teroris", serta menyuruh mereka pergi ke salah satu dari 57 negara Muslim. "Hanya ada satu Tuhan yang benar, yaitu Tuhan Israel," ujarnya dikutip dari TRT.
Gomez, yang lahir di Kolombia, adalah seorang politikus yang belum pernah terpilih. Ia memiliki sejarah menggunakan taktik-taktik yang tidak menyenangkan dan retorika-retorika kebencian terhadap Muslim, orang kulit hitam, dan imigran dalam upaya untuk mendapatkan popularitas dan terjun ke dunia politik.
Iklan kampanye diakhiri dengan logo kampanye yang menampilkan huruf 'i' dalam kata "Valentina" berbentuk peluru, di atas slogan "Didukung oleh Yesus Kristus."
Valentina Gomez, 26, berasal dari Kolombia dan berimigrasi ke AS bersama keluarganya saat masih kecil. Dalam sebuah twit awal pekan ini, ia menggambarkan dirinya bersenjata, tidak divaksinasi, dan 100 persen mengutamakan Amerika.
Sebagai pendukung setia Presiden AS Donald Trump, Gomez menantang sesama Anggota DPR dari Partai Republik John Carter untuk mewakili Distrik Kongres ke-31 Texas di Dewan Perwakilan Rakyat AS.
Laura Loomer, teman dekat Trump, memuji iklan tersebut. Loomer menyebutnya sebagai jenis energi yang ingin saya lihat dimiliki semua anggota Kongres dari Partai Republik.
Desember lalu, Gomez mengunggah video yang berpura-pura mengeksekusi seorang imigran ilegal. Ia menyerukan eksekusi publik bagi siapa pun yang memperkosa atau membunuh warga Amerika. "Mereka tidak pantas dideportasi; mereka pantas dibasmi," kata Gomez.
Dalam wawancara yang sama, Gomez memuji kebijakan anti-Islam Cina yang telah menahan lebih dari satu juta warga minoritas Uighur di kamp-kamp pendidikan ulang. Menurut laporan pemerintahan pertama Trump, Cina telah menerapkan kerja paksa dan sterilisasi terhadap komunitas Uighur.
Tindakan Gomez Memicu Kemarahan
Tindakan Gomez membakar Al Quran itu telah memicu kemarahan. Banyak pengguna media sosial mencatat bahwa Gomez, yang mengaku mencintai Yesus dan ibunya Maria, tidak menghormati kedua tokoh agama yang disebutkan puluhan kali, secara langsung atau tidak langsung, dalam kitab suci umat Islam.
"Yesus (disebut) secara positif 25 kali dan Maria 36 kali dalam Al Quran. Bandingkan dengan Talmud. @ValentinaForUSA mengapa Anda tidak menghormati Yesus dan Maria demi Zionis dengan membakar Al-Quran?," tulis seorang pengguna media sosial yang dilansir dari TRT.
" Dalam Al Quran, Yesus disebutkan 25 kali; ibunya, Maria, disebutkan lebih sering daripada di Perjanjian Baru, yaitu 34 kali. Satu surah penuh dinamai menurut namanya; Surah 19 sepenuhnya ditujukan kepadanya dan menceritakan kelahiran Yesus yang ajaib. Ia membakarnya, gadis malang dan bodoh," kata netizen lain.
Richard Grenell, utusan khusus Presiden AS Donald Trump untuk misi khusus, juga mengkritik Gomez karena merusak Amandemen Pertama Konstitusi AS. "Berhentilah meremehkan Amandemen Pertama Konstitusi yang ditetapkan oleh para pendahulu kita. Konstitusi AS menjamin kebebasan beragama. Kalian tidak memahami kebebasan kami dengan baik," tulisnya di X.
Pengguna media sosial menduga ia memanfaatkan agama untuk mendongkrak ambisi politiknya yang baru. "Keluarlah dari negara bagian saya, kami tidak punya tempat untuk orang-orang yang tidak toleran dan penuh kebencian yang tidak percaya pada hak asasi manusia dasar seperti AMENDEMEN PERTAMA yang menjamin kebebasan beragama. Mengapa Anda tidak mempelajari dasar-dasarnya sebelum mencalonkan diri ?" kata seorang pengguna kepada Gomez seperti dikutip dari TRT.
Artikel Terkait
Prabowo Marah: Ada Dalang Yang Mau Indonesia Rusuh Demi Keuntungan Kelompoknya, Siapa?
Pantesan Ahmad Sahroni Tak Berkutik, Ini 5 Fakta Salsa Erwina: Ratu Debat Internasional Lulusan UGM!
VIRAL Siswa Ejek Wajah Guru Gara-Gara Hal Sepele di Dalam Kelas, Dinilai Tak Punya Adab!
Menohok! Deddy Sitorus Semprot Gibran Soal 19 Juta Lapangan Kerja, Publik Ramai Tagih Janji Si Nepo Baby