Terungkap! Situs Gunung Padang Punya Kembaran di Situs Nan Madol

- Selasa, 19 Agustus 2025 | 14:50 WIB
Terungkap! Situs Gunung Padang Punya Kembaran di Situs Nan Madol


GELORA.ME - 
Situs Gunung Padang akhirnya kembali dibuka untuk penelitian. Dua bulan ke depan, peneliti kembali ke situs untuk mempertajam analisis dan riset mereka. Termasuk melakukan penggalian. Hal ini disampaikan arkeolog yang juga Ketua Tim Peneliti Gunung Padang dari Universitas Indonesia Dr Ali Akbar pada pers, Senin (18/8/2025).

Situs Gunung Padang harus diakui unik dalam tatanan di situs kebudayaan batu besar (megalitik) Indonesia. Amat jarang ditemukan situs dengan model serupa. Maksudnya situs megalitik yang didirikan oleh manusia dengan memanfaatkan batu vulkanik berbentuk persegi panjang (columnar joint) yang berukuran relatif sama. Batu-batu itu ditumpuk sedemikian rupa, ada yang dijadikan pondasi, maupun dijadikan badan situs hingga ke rerupa pagar ruangan.

Di Indonesia sejauh ini baru Situs Gunung Padang yang dibangun dengan amat masif. Namun di Kepulauan Pasifik, Micronesia, di belakang Pulau Papua-Papua New Guinea, ada situs yang dibangun dengan konstruksi serupa. Nama situs itu adalah Situs Nan Madol. Situs ini sudah masuk ke dalam kategori UNESCO World Heritage.

Apa itu situs Nan Madol? Mengacu pada paparan UNESCO, Nan Madol adalah rangkaian lebih dari 100 pulau kecil di lepas pantai tenggara Pohnpei yang dibangun dengan dinding-dinding dari batu basalt dan karang. Pulau-pulau ini menyimpan sisa-sisa istana batu, kuil, makam, dan wilayah hunian yang dibangun antara tahun 1200 dan 1500 M. Reruntuhan ini mewakili pusat upacara Dinasti Saudeleur.

"Skala besar bangunan, kecanggihan teknis, dan konsentrasi struktur megalitik menjadi bukti praktik sosial dan keagamaan yang kompleks dari masyarakat pulau pada masa itu," demikian pendapat UNESCO.

Situs ini juga masuk dalam Daftar Warisan Dunia dalam Bahaya karena ancaman, terutama pendangkalan saluran air yang menyebabkan pertumbuhan bakau yang tidak terkendali dan merusak bangunan yang ada.

Menurut UNESCO, arsitektur megalitik monumental yang luar biasa dari Nan Madol ditunjukkan oleh konstruksi dinding menggunakan batu basalt kolumnar besar, diangkut dari tambang di tempat lain di pulau, dan disusun dengan teknik "header-stretcher" yang khas.

UNESCO berpendapat, Nan Madol adalah bukti perkembangan teknologi masyarakat dengan kebudayaan suku di Kepulauan Pasifik. Skala besar, kecanggihan teknis, dan konsentrasi struktur megalitik yang rumit dari Nan Madol menjadi bukti praktik sosial dan keagamaan yang kompleks dari masyarakat pulau ketika itu.

Sumber: republika

Komentar