GELORA.ME - Muhammad Said Didu menyoroti dukungan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terhadap delapan tuntutan yang disampaikan forum purnawirawan jenderal TNI kepada Presiden Prabowo Subianto.
Dukungan tersebut mencuat dalam konteks desakan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Selain mendukung tuntutan yang telah dirumuskan para purnawirawan, Habib Rizieq turut menambahkan satu poin baru yang dianggap penting.
"Ditambahkan tuntutan kesembilan, yaitu adili Jokowi," ungkap Said Didu di X @msaid_didu (6/5/2025).
Tuntutan tambahan tersebut dinilai sebagai bentuk kritik lanjutan terhadap pemerintahan sebelumnya yang dianggap bertanggung jawab atas sejumlah masalah yang tengah menjadi perhatian publik.
Sebelumnya, Habib Rizieq Shihab menyatakan dukungannya terhadap langkah Forum Purnawirawan Jenderal TNI yang menyerukan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dalam video yang beredar, Habib Rizieq menganggap seruan dari para purnawirawan sebagai sesuatu yang patut dijadikan pertimbangan serius oleh pemerintah.
"Saya mendukung sepenuhnya atas pernyataan oleh Purnawiran Jenderal, ada 100 lebih jenderal, di sana ada Marsekal, Laksamana, Kolonel, dan seterusnya," ujar Rizieq dikutip pada Selasa (6/5/2025).
Ia menyebutkan bahwa pernyataan para purnawirawan bukan sekadar kritik biasa, melainkan masukan penting yang harus didengar oleh pemangku kebijakan nasional.
"Ini suatu pernyataan yang sangat baik, saya berharap pemerintahan kita menjadikan delapan pernyataan purnawirawan tadi sebagai bahan masukan untuk mengambil pertimbangan. Jadi jangan diabaikan, ini masukan, pelajaran," lanjutnya.
Dikatakan Rizieq, apabila tuntutan-tuntutan tersebut berisi hal-hal yang positif dan demi kepentingan bangsa, maka sudah seharusnya pemerintah mengakomodasinya.
Artikel Terkait
Nasib Rumah Tangga Hilda Pricillya Istri TNI Pasca Video Syur 8 Menit dengan Pratu Risal Masih Viral
Kepsek Dicopot! Pelajar SMA Ini Dilarang Ujian Gara-gara Tunggakan SPP, Netizen Geram
Erick Thohir Meminta Maaf, Tapi Publik Masih Geram: Apa yang Salah?
Prabowo Tegaskan Tak Bayar Utang Kereta Cepat, Warisan Proyek Jokowi