Jenazah lebih dari 40 orang yang meninggal akibat gempa bumi di Pyinmana, Nay Pyi Taw, Myanmar telah ditemukan, dan lebih dari 130 pasien berada dalam kondisi kritis. Banyak masyarakat yang terjebak dari bangunan yang runtuh dari gempa dahsyat melanda Myanmar bagian tengah, Jumat (28/3/2025).
Seorang pejabat dari cabang Nay Pyi Taw dari Asosiasi Amal Moe Saentra (Yangon) mengatakan kepada Yangon Times bahwa lebih dari 40 jenazah telah ditemukan dari gempa bumi di Pyinmana, Nay Pyi Taw, dan lebih dari 130 pasien masih terjebak.
“Kami masih menyelamatkan mereka, karena kami sedang sibuk saat ini,” kata seorang pejabat dari cabang Nay Pyi Taw dari Asosiasi Amal Moe Saentra (Yangon) kepada Yangon Times.
Laporan awal menunjukkan bahwa lebih dari 30 orang tewas akibat gempa bumi di desa-desa di wilayah Inle, Kotapraja Nyaungshwe, Myanmar.
Negara Bagian Shan Selatan, Seorang pejabat dari Gerakan Rakyat Inle mengatakan kepada Yangon Times bahwa lebih dari 30 orang tewas dalam gempa bumi di desa-desa di wilayah Inle, Kotapraja Nyaungshwe.
Gempa bumi yang melanda dekat Sagaing pada tanggal 28 Maret juga berdampak parah pada desa-desa di wilayah Danau Inle.
Gempa bumi menghancurkan desa Heyar di wilayah Danau Inle. Astaga. Desa Nanpan dan Kayla mengalami korban paling banyak, dengan banyaknya warga yang dilaporkan meninggal akibat tersengat listrik akibat rumah yang runtuh dan kebakaran selama gempa bumi.
Menurut catatan yang diterima Kani Oo, 25 orang dari desa Nan Pan, total 36 orang meninggal, termasuk 5 orang dari desa Ywara Ma. Korban luka dan meninggal telah dibawa ke Rumah Sakit Nanpan.
Sumber: republika
Foto: Warga yang selamat dari gempa dahsyat yang melanda Myanmar mencari anggota keluarganya yang kemungkina tertimbun dari bangunan yang runtuh, Jumat (28/3/2025)/Foto: yktnews.com
Artikel Terkait
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Ditangkap KPK: Kronologi, Modus Suap, dan Analisis Akademisi
Viral Zikir di Candi Prambanan, Pengelola Tegaskan Hanya Ibadah Hindu yang Diizinkan
Aksi Buruh Jakarta Tolak UMP 2026: Said Iqbal Sebut Strategi Tunggu Respons Pemerintah
Inara Rusli Ungkap Alasan Damai dengan Insanul Fahmi: Pernikahan Kami Sudah Sah Secara Agama