Partai Buruh memprotes tidak cairnya tunjangan hari raya (THR) buruh PT Sritex tak kunjung cair, dan realisasi Bantuan Hari Raya (BHR) driver ojek online (Ojol) jauh dari harapan.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan, pemerintah yang dalam hal ini Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli harus bertanggung jawab atas permasalahan yang dialami para buruh Sritex dan ojol.
Said memandang THR 60 ribu pekerja Sritex yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) tetap harus dibayarkan.
Said juga mengaku kecewa ojol cuma memperoleh BHR Rp50 ribu, seperti banyak pengaduan yang masuk ke posko pelaporan.
"Buruh kecewa dengan Menaker yang tidak punya kekuatan untuk memastikan kebijakan pemerintah itu dijalankan oleh pemilik perusahaan," ujar Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Kamis 27 Maret 2025.
Menurutnya, Menaker seharusnya mengawal realisasi pencairan THR buruh Sritex, dan juga pencairan BHR ojol.
Sumber: rmol
Foto: Driver Ojol/Net
Artikel Terkait
Tuai Pro Kontra! Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Usul Program Sumbat Sperma Suami Jadi Syarat Penerima Bansos
Tanggapi Desakan Purnawirawan Minta Gibran Dimakzulkan, Hercules: Sudah Bau Tanah, Saya Tidak Takut
Polda Sumut Selidiki Laporan Mahasiswi UINSU Diduga Dilecehkan Asisten Dosen Sekaligus Ustaz
Kecewa Jokowi Absen Mediasi Dugaan Ijazah Palsu di PN Solo, Penggugat Sebut Tak Ada Itikad Baik