Sementara pada Rupiah, kinerja merah yang terkesan konsisten hingga tak sempat menjejak zona penguatan di sepanjang sesi. Rupiah bahkan terlihat bertahan kukuh di zona pelemahan pada sesi sore. Hingga ulasan ini disunting, Rupiah tercatat bertengger di kisaran Rp16.445 per Dolar AS atau merosot 0,49 persen dengan sempat mencetak titik termurahnya di Rp16.449 per Dolar AS. Pelaku pasar terlihat kesulitan mendapatkan pijakan sentimen domestik untuk sekedar menahan kemerosotan Rupiah.
Sentimen domestik minor terkini justru datang dari megakorupsi Pertamax oplosan di Pertamina. Skandal korupsi yang sedang ditangani Kejaksaan ini disebutkan besaran skalanya yang sangat mengejutkan dengan kemungkinan merugikan keuangan negara nyaris menembus kisaran Rp1.000 triliun. Untuk dicatat, besaran korupsi tersebut jauh melampaui kinerja Pertamina yang di tahun 2023 hanya mencetak laba bersih sebesar Rp72 triliun.
Besaran korupsi tersebut juga nyaris setara dengan sepertiga APBN 2024 yang sebesar Rp3.325 triliun. Megakorupsi ini seakan menantang langkah Presiden Prabowo yang baru saja meluncurkan Danantara, di mana Pertamina masuk di dalamnya.
Rangkaian situasi dan sentimen yang tersedia bahkan terkesan mempersulit Rupiah untuk sekedar mengikis pelemahan. Pelaku pasar kini berharap rilis data inflasi bulanan dan indeks aktivitas manufaktur pada sesi pekan depan mampu menahan laju Dolar AS yang masih liar
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Angela Tanoesoedibjo Bagikan Pesan Inspiratif Prabowo untuk Kader Partai Perindo
Respons Cak Imin Soal OTT KPK ke Gubernur Riau Abdul Wahid: Sikap & Kronologi
Prabowo Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun/Tahun dengan Uang Hasil Pengembalian Koruptor
Korban Pelecehan Seksual UNM Ungkap Ada Lebih Banyak Korban, Tuntut Keadilan