'Terorisme' Anti-Islam Berlanjut di Inggris, Makam Muslim Dirusak

- Selasa, 06 Agustus 2024 | 18:00 WIB
'Terorisme' Anti-Islam Berlanjut di Inggris, Makam Muslim Dirusak

Polisi Merseyside mengatakan satu anak yang terjebak dalam insiden tersebut masih dirawat di rumah sakit, namun semua pasien lainnya telah dipulangkan.


Di tempat lain, Dinas Kepolisian Irlandia Utara mengatakan mereka “menghadapi kekacauan yang sedang berlangsung” di daerah Jalan Donegall di Belfast selatan, dan BBC melaporkan petugas anti huru hara melemparkan batu dan bom molotov ke arah mereka. Sky News melaporkan pada hari Senin bahwa salah satu vannya diserang di Birmingham oleh “pria yang memegang pisau”.


Outlet berita tersebut melaporkan bahwa para jurnalisnya telah mengamati “sekumpulan besar pria Muslim yang mengatakan bahwa mereka bersiap untuk ‘mempertahankan’ jalan tersebut dari rencana protes sayap kanan lainnya di daerah tersebut. Polisi West Midlands (WMP) mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan tentang seorang pria yang memiliki senjata ofensif, serta insiden lainnya dan berjanji untuk “bekerja keras untuk mengidentifikasi dan menangkap mereka yang bertanggung jawab”.


Pasukan tersebut mengatakan sejumlah besar orang telah berkumpul di daerah Bordesley di kota tersebut, namun tidak terjadi bentrokan dengan anggota kelompok lawan, dan meskipun terdapat rumor di media sosial mengenai adanya protes sayap kanan, namun hal tersebut tidak terjadi.


“Tidak ada penangkapan yang dilakukan pada tahap ini tetapi ada insiden sporadis dan kami sedang menyelidiki laporan penyerangan, insiden pengrusakan kriminal pada sebuah pub di Stoney Lane, sebuah mobil yang jendelanya pecah di Alcombe Grove, Stechford dan kerusakan kriminal lebih lanjut. ke kendaraan yang bannya rusak di Belchers Lane, Bordesley Green,” kata WMP.


Pada Senin, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan “pasukan tetap” yang terdiri dari petugas polisi spesialis sedang dikumpulkan untuk menindak kerusuhan, dan ia menyerukan agar para pelakunya disebutkan namanya dan dipermalukan. Keir Starmer berjanji untuk “meningkatkan peradilan pidana” setelah pertemuan darurat Cobra diadakan setelah kekacauan pada akhir pekan yang menyebabkan para perusuh menyerbu hotel-hotel yang menampung para pencari suaka.


Kantor berita PA melansir bahwa pasukan tetap perdana menteri merupakan perluasan dari skema bantuan timbal balik yang ada, yang memungkinkan petugas untuk dikerahkan di seluruh negeri sesuai kebutuhan. Starmer menolak seruan agar parlemen dipanggil kembali karena kerusuhan tersebut. Perdana menteri mengatakan dia fokus untuk memastikan polisi dapat menjalankan tugas mereka, karena anggota parlemen dari berbagai spektrum politik menuntut parlemen kembali dari reses musim panas.


Sumber: republika

SEBELUMNYA

Halaman:

Komentar