GELORA.ME -Pemerintah baru Inggris yang dipimpin oleh Partai Buruh mengungkap kondisi keuangan negara yang hancur bahkan hampir bangkrut.
Dalam rapat parlemen, Menteri Keuangan Rachel Reeves memaparkan laporan fiskal Inggris yang mengalami defisit 20 miliar poundsterling atau Rp419 triliun. Dia bahkan menyebut Inggris sudah bangkrut dan hancur.
"Penilaian tersebut akan menunjukkan bahwa Inggris bangkrut dan hancur, mengungkap kekacauan yang dibuat oleh politik populis terhadap ekonomi dan layanan publik," kata Reeves, seperti dimuat Reuters pada Minggu (28/7).
Lebih lanjut, Reeves menyalahkan pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Partai Konservatif karena gagal menangani kondisi keuangan negara.
"Ini akan menunjukkan bahwa pemerintah sebelumnya membuat komitmen pendanaan yang signifikan untuk tahun keuangan ini tanpa mengetahui dari mana uang itu akan berasal," tegasnya.
Konservatif membantah laporan tersebut dan menuduh Partai Buruh sengaja membuat laporan palsu agar bisa menaikan pajak.
Artikel Terkait
Polisi di Ende Mabuk Aniaya Pria Difabel Tuna Rungu Hingga Tewas: Kronologi & Hukuman Pelaku
KPK Diminta Periksa Jokowi dan Luhut Terkait Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh
Jadwal & Link Siaran Langsung Timnas Indonesia U-17 vs Zambia di Piala Dunia U-17 2025
8 Kepala Dinas Bandung Diperiksa Kejari Terkait Dugaan Korupsi