Gunawan mengatakan, saat ini barang bukti tersebut telah diamankan polisi.
Selain itu, katanya, perkembangan saat ini polisi telah menerjunkan tim inafis di TKP.
"Personel TNI Koramil 411/09 juga berjaga di TKP hingga pemeriksaan selesai," katanya.
Tradisi pernikahan
Dalam prosesi pernikahan tersebut, digelar tradisi lepas tembakan ke udara.
Kabid Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Umi Fadilah mengatakan, pelaku ketika itu diundang selaku tokoh masyarakat setempat.
Oleh empunya hajat, MKD diminta menjadi penyambut keluarga besan yang datang. Pesta pernikahan itu menggunakan adat Lampung untuk setiap prosesinya, mulai dari penyambutan tamu hingga resepsi.
Dalam prosesi penyambutan tamu ini menggunakan tradisi Lampung yakni melepaskan tembakan ke udara.
"Dari pemeriksaan sementara, pelaku diberikan senjata api dan dia langsung mengokang karena dikira belum berisi peluru," kata Umi saat dihubungi melalui WhatsApp, Sabtu sore.
Rupanya senjata itu sudah terisi peluru, sehingga saat dikokang, senjata itu langsung meletus. Korban yang saat itu duduk di kursi, berhadapan dengan MSM, mendadak terjatuh dengan darah mengucur di kepala.
"Terkena tembakan. Jarak dari tempat duduk dengan pelaku berdiri sekitar 15-20 meter," kata dia.
Pelaku menyerahkan diri
Saat ini, anggota DPRD berinisial MKD telah menyerahkan diri ke Polres Lampung Tengah dan sedang menjalani pemeriksaan.
Kasi Humas Polres Lampung Tengah AKP Sayidina Ali mengatakan, peristiwa tersebut benar adanya dan kasusnya sedang ditangani.
"Memang benar, saat ini kasus tersebut kami tangani dan sedang dalam proses. Insya allah besok Minggu (7/7/2024) akan digelar konferensi pers terkait kasus ini pukul 09.00 WIB di Polres Lampung Tengah," ujar Ali
Sumber: Tribunnews
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Septic Tank Komunal & Biogas Jakarta Timur: Solusi Sanitasi & Hemat Gas 200 Ribu/Bulan
Kakek 82 Tahun di Pangkep Tewas Hanyut di Sungai, Sempat Hilang 3 Hari
Uya Kuya Ditelepon Jenderal Gara-Gara Video Hoaks Gaji DPR, Ini Fakta Sebenarnya
KPK Periksa Intensif 10 Tersangka OTT Riau, Termasuk Gubernur Abdul Wahid