Mengengenai petunjuk pasti, tidak ada yang menyebutkan letak giografis nusantara dalam catatan -catatan mesir kuno.
NAmun penelitian menunjukan ekspedisi dagang bangsa mesir kuno adalah ke Nusantara, berangkat dari Laut Merah menuju ke arah Timur, melayari Samudra Hindia.
Flora, fauna, dan komoditas perdagangan dari Nusantara, termasuk kemenyan, kayu Eboni, gading, kayu manis, dan senjata, digambarkan dalam catatan-catatan Mesir kuno.
Ratu Hatshepsut, sebagai putri dari Firaun Thutmose I, membangun kompleks kuil dan makam Deir el-Bahari, yang merupakan salah satu kuil paling indah di Mesir.
Relief-relief di kuil tersebut mengilustrasikan hubungan antara Mesir kuno dan Nusantara.
Bangunan-bangunan di Nusantara mirip dengan rumah tradisional suku Enggano di Bengkulu, khususnya Pulau Enggano.
Selain itu, beberapa kosakata Mesir kuno mirip dengan bahasa Sukure Rejang di Bengkulu.
Dengan banyaknya bukti yang menguatkan, dapat disimpulkan bahwa tanah asal bangsa Mesir adalah di Sumatera, tepatnya di Bengkulu, dan kemungkinan besar di Pulau Enggano.
Fakta bahwa leluhur bangsa Mesir disebutkan berasal dari Atlantis juga memperkuat hipotesis bahwa
Atlantis adalah wilayah yang sama dengan Nusantara, mengingat bahwa Sumatera dulunya merupakan bagian dari wilayah Sundaland.
Sumber: disway
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Wapres Gibran Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas, Ajak Masyarakat Ikuti Program CKG
Perampok dari Lampung Dihajar Massa Usai Gasak Perhiasan Nenek 75 Tahun di Brebes
3 Jalur Alternatif Bengkulu ke Padang 2024: Rute Tercepat & Paling Aman
KPK Percepat Penyelidikan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Imbau Pihak Terkait Kooperatif