Pada April, usulan keanggotaan Palestina gagal di Dewan Keamanan, dan AS telah memperingatkan bahwa mereka akan memveto usulan tersebut untuk kedua kalinya.
Farhan Haq, juru bicara PBB, menanggapi tindakan Erdan dalam sebuah pernyataan kepada pers. “Ini adalah organisasi yang didasarkan pada penghormatan terhadap piagam PBB dan semua negara anggota telah berjanji untuk menjunjung tinggi piagam PBB dan kami berharap mereka memenuhi kewajiban tersebut,” katanya.
“Selama organisasi ini ada, piagamnya tetap ada.”
Sebelumnya, Duta Besar Palestina Riyad Mansour berbicara dengan penuh emosi mengenai jumlah korban tewas di Gaza dan mengutip protes anti-perang di Universitas Columbia ketika ia meminta majelis untuk memilih “Ya.”
Dalam menghadapi invasi Israel ke Rafah, ia mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu "siap membunuh ribuan orang lagi demi kelangsungan politiknya."
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Bantuan Rp 10.000 Per Hari dari Mensos: Jadup 3 Bulan untuk Korban Bencana Sumatera
Lisa Mariana Minta Maaf ke Atalia via DM: Unggah Bukti & Reaksi Warganet
Pembangunan Huntara Agam Ditarget Selesai 1 Bulan, Prabowo Janjikan Hunian Tetap 70 m²
Analisis Kasus Ijazah Jokowi: 4 Tahap Penyelesaian & Pandangan Ahli Hukum