HARIAN MERAPI - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mengembangkan lokasi bekas tambang mangan Kliripan di Desa/Kalurahan Hargorejo menjadi lokasi wisata yang dipadukan dengan potensi budaya lokal setempat.
Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, pada zaman penjajahan Belanda di Kulon Progo, wilayah Kliripan menjadi salah satu sumber tambang mangan yang besar di Indonesia, sehingga diharapkan lokasi ini dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata yang menarik.
"Saya kira kawasan ini potensial dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata. Ini bisa diformulasikan jadi dua yaitu wisata minat khusus atau wisata biasa," kata Ni Made dikutip dari Antara di Kulon Progo, Kamis (1/2/2024).
Baca Juga: Jumlah warga miskin di Kulon Progo pada 2023 tercatat sebanyak 70.735 jiwa
Ia mengatakan ke depan, dimungkinkan akan ada klasterisasi di Kliripan. Bekas tambang mangan Kliripan juga harus dilestarikan dengan tetap memperhatikan jumlah pengunjung yang bisa datang, juga dari sisi keamanan dan keberlanjutannya.
"Ini kan sudah ada desainnya. Sudah appraisal. Dua titik sudah diakuisisi, mudah-mudahan 2025 sudah ada progres lebih lanjut terkait penataannya," kata Ni Made.
Dengan letak yang strategis, Ni Made memandang bekas tambang mangan memiliki potensi lebih, selanjutnya tinggal diperlukan formula untuk menyatukan lokasi bekas tambang yang ada di alam dengan keinginan masyarakat yang ingin menikmati wisata.
Baca Juga: 3.000 masyarakat dan 100 jeep iringi pelepasan purna tugas Sekda Sleman
Artikel Terkait
Israel Tewaskan Komandan Senior Hizbullah Ali Tabatabai dalam Serangan Beirut
Inara Rusli Dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Wardatina Mawa, Tersangkut Dugaan Selingkuh dengan Suami Orang
Pimpinan Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel di Beirut, Eskalasi Konflik Memanas
Rizki Nur Fadhilah Pulang: Kronologi Lengkap & Fakta Kontroversi Korban TPPO Kamboja