Sementara itu, Badai Matahari di Indonesia tak sebesar di daerah yang berada di lintang tinggi sekitar kutub bumi, ini disebabkan letak Indonesia berada di khatulistiwa.
Baca Juga: Jadwal Sholat Hari Ini Kota Bandung dan Sekitarnya, Minggu 14 Januari 2024
Kendati demikian Indonesia bisa bebas dari dampak Badai Matahari, sebab cuaca antariksa akan banyak berpengaruh pada gangguan sinyal radio frekuensi tinggi (HF) serta navigasi berbasis satelit.
Seorang peneliti Pusat Antariksa BRIN Johan Muhammad mengatakan, dampak yang dirasakan Indonesia tidak sebesar daerah yang berada di lintang tinggi seperti di sekitar kutub Bumi. Hal ini dikarenakan letak Indonesia yang berada di khatulistiwa.
“Di Indonesia, cuaca antariksa akibat aktivitas Matahari dapat mengganggu komunikasi antarpengguna radio HF dan mengurangi akurasi penentuan posisi navigasi berbasis satelit, seperti GPS,” kata Johan Muhammad seperti dikutip dari laman BRIN.
Baca Juga: Jadwal Sholat Hari Ini Kota Bogor da Sekitarnya, Minggu 14 Januari 2024
Ia menyebutkan, karena semakin tingginya ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap teknologi satelit dan jaringan ekonomi global, maka gangguan pada satelit dan jaringan kelistrikan di wilayah lintang tinggi seperti kutub akibat cuaca antariksa, tentu dapat berpengaruh terhadap kehidupan manusia di Indonesia secara tidak langsung.
BRIN, lanjutnya, hadir untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak panik dan tidak mudah termakan hoaks yang beredar berkaitan dengan badai matahari.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: viewjabar.com
Artikel Terkait
Tiga Pekerja Tewas Tertimbun Longsor di Proyek RDMP Pertamina Penajam Paser Utara, Diduga Ada Kelalaian
Prabowo Pimpin Pemusnahan Narkoba Rp29,37 Triliun, 214 Ton Barang Haram Dimusnahkan!
Tragis! Mayat Pria Terapung di Muara Sungai Bone Gorontalo Berhasil Dievakuasi Polairud
Patrick Kluivert Kandidat Pelatih Ajax? Ini Kabar Terbaru Usai Hengkang dari Timnas Indonesia