"Bahkan di tahun 2018 saya diundang oleh beliau untuk menjadi cawapres dan saya sampaikan saya komit pada warga Jakarta," ujar Anies.
Selain tawaran itu, Anies menyebut ada tiga parpol yang menawarinya menjadi cawapres pada Pilpres 2019.
Lagi-lagi Anies menolak karena ingin menuntaskan pekerjaan sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Dan pada saat yang bersamaan saya juga diminta oleh yang lain, ada tiga partai yang meminta saya untuk menjadi cawapres tahun 2019 saya diminta untuk menjadi cawapres, diminta ada saksinya di situ," ungkap Anies.
"Dan saya katakan tidak. Katakan tidak, kenapa? Karena saya sudah komit pada Pak Prabowo bahwa di 2019 ini saya akan konsentrasi di Jakarta dan saya tidak akan memotong pencalonannya pak Prabowo di 2019. Ini komitmen saya di Jakarta," pungkas Anies.
Baca juga: Ustaz Abdul Somad Resmi Dukung Anies-Cak Imin, Dulu Dukung Prabowo pada Pilpres 2019
Diketahui, pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies maju bersama Sandiaga Uno didukung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Hasil Akhir Kasus Roy Suryo: Polisi Umumkan Penyidikan Ijazah Jokowi
Misteri Diam Purbaya Yudhi Sadewa di Balik Polemik Utang Whoosh
Zohran Mamdani Siap Tangkap Netanyahu di New York, Ini Dasar Hukumnya
Pelecehan Seksual terhadap Presiden Claudia Sheinbaum: Kronologi & Dampak Hukum Nasional