Pernyataan senada turut disampaikan alumni lainnya, dr Wiliam.
Ia membenarkan jika kadaver digunakan sebagai media pembelajaran mahasiswa FK Unpri.
4. Unpri Sesalkan Tindakan Polisi
Wakil Dekan FK Unpri, Kolonel (Purn) Drg Susanto menyesalkan tindakan polisi yang melakukan penggeledahan di lingkungan kampus.
Susanto mengatakan, polisi tidak melakukan koordinasi dengan pihak kampus sebelum melakukan penggeledahan.
"Pada tanggal 11 Desember 2023, beberapa oknum yang mengakui polisi mendatangi UNPRI pada malam hari, mendesak untuk melakukan penggeledahan," ujar Susanto.
"Untuk diketahui pada malam hari tidak ada petugas yang bisa mendampingi, tetapi mereka memaksa untuk masuk dan satpam akhirnya memberikan izin dan tidak didapati apapun."
Setelah itu, kata Susanto, polisi kembali melakukan penggeledahan pada 12 Desember 2023.
Penggeledahan dilakukan sejak pagi hingga malam hari dan menemukan 5 kadaver di labpraturium anatomi.
Menurut Susanto, polisi juga sempat mengeluarkan 5 mayat lalu mengembalikannya ke dalam bak.
"Informasi yang kami terima bahwasanya telah terjadi pembunuhan di lingkungan Unpri, bila ada kasus pembunuhan tersebut maka kami hendak bertanya kepada bapak polisi yang terhormat, yang pertama kejadian pembunuhan tersebut di mana, siapa pelapor kasus pembunuhan tersebut," ujarnya.
"Siapa korban pembunuhan tersebut, siapa pelaku pembunuhan, apakah ada alat bukti pembunuhan tersebut dan adakah saksi kejadian tersebut."
5. Polisi: Pihak Kampus Sempat Menutupi
Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pihak kampus sempat mencoba menutupi keberadaan mayat tersebut.
Bahkan, menurutnya pihak kampus tidak kooperatif saat polisi melakukan penggeledahan.
Awalnya, polisi melakukan penggeledahan dari lantai 9 sampai 16.
Setibanya di lantai 15, polisi curiga dengan sebuah ruangan.
Saat itu, petugas melihat adanya satu bak semen dalam keadaan tertutup di sudut ruangan.
Polisi kemudian menemukan lima mayat dalam keadaan ditumpuk.
Kondisi lima mayat itu sudah mulai keriput dan terdapat sedikit cairan bening.
"Kita temukan di paling sudut ruangan mayatnya, tempatnya tidak layak," ungkap Fathir, Rabu (13/12/2023).
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Erick Thohir Meminta Maaf, Tapi Publik Masih Geram: Apa yang Salah?
Prabowo Tegaskan Tak Bayar Utang Kereta Cepat, Warisan Proyek Jokowi
Raja Juli Bocorkan Sosok Misterius R yang Akan Gabung ke PSI, Ungkap Keterkaitan dengan Sosok J!
Korban Jiwa dalam Ledakan Pabrik Bom di AS: Tidak Ada yang Selamat