Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini menambahkan, Partai Golkar merupakan partai terbesar kedua Pemilu 2019 sehingga memiliki jumlah kursi yang banyak di parlemen.
“Artinya kalau Gibran ke Golkar, keluarga Jokowi akan mendapatkan backup politik yang kuat,” tuturnya.
Selain itu, ada simbiosis mutualisme antara Golkar dan Gibran jika keluarga Jokowi bergabung.
"Golkar juga memperoleh keuntungan dari Jokowi yang saat ini sebagai Presiden,” demikian Ujang.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Bantuan Indonesia vs Malaysia: Mendagri Tito Karnavian Tegaskan Bantuan Pemerintah Lebih Besar untuk Korban Bencana
Unggahan Terakhir Atalia Praratya Makan Nasi Goreng Sebelum Gugat Cerai Ridwan Kamil
Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Rizal Fadillah Berapi-api Tuntut SP3
Orang Terkaya Indonesia 2025: Hartono Bersaudara Puncaki Daftar dengan Kekayaan Rp729 Triliun