“Mengingat tingginya jumlah korban sipil dan skala kehancuran setelah serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, kami memiliki kekhawatiran serius bahwa ini adalah serangan yang tidak proporsional yang bisa menjadi kejahatan perang," kata Kantor HAM PBB, seperti dikutip dari TRT World.
Israel menjatuhkan enam bom ke kamp Jabalia pada Selasa (31/10). Setiap bom berisi satu ton bahan peledak. Serangan ini menewaskan 195 orang dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.
Sementara 120 orang masih hilang dari sedikitnya 777 orang terluka.
Israel mengklaim serangan tersebut dilakukan untuk menargetkan Hamas, di mana mereka menyebut telah berhasil membunuh komandan tertinggi Hamas, Ibrahim Biari.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Bupati Situbondo Turun Tangan Bantu Kakek Masir: Kronologi & Tuntutan 2 Tahun Penjara Kasus Burung Cendet
Ijazah Asli Jokowi Diperlihatkan di Polda, Kasus Fitnah Siap Dibawa ke Sidang
Tora Sudiro Jual Koleksi Moge, Fokus Nabung untuk Masa Tua dan Cucu
Danantara Akuisisi Hotel Novotel & Lahan 4,4 Hektar di Makkah untuk Jamaah Haji & Umrah Indonesia