Karena PDIP sudah secara resmi mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai paslon bakal capres-cawapres dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Saya pesan ke Mas Gibran dengan santun, jangan ada penilaian Ketua Umum saya (Megawati Soekarnoputri) bermain dua kaki," tegas Rudi yang juga mantan Walikota Solo itu.
Menurutnya, seharusnya Gibran mengedepankan etika dalam berpolitik. Mengingat dulu saat akan bergabung, Gibran datang langsung ke kantor DPC PDIP. Kemudian Gibran pun mendapat kartu tanda anggota KTA. Bahkan "direstui" Ketum PDIP Megawati menjadi Walikota Solo.
"Mas Gibran dulu datang di DPC kelihatan mukanya, kini meninggalkan DPC dengan mengundurkan dirinya kelihatan punggungnya," tegasnya.
Sebelumnya, Rudi menyampaikan bahwa semua kader dilarang untuk berkomentar selain terkait Ganjar-Mahfud. Instruksi tersebut dikeluarkan sejak beberapa hari yang lalu. Setelah pendaftaran ke KPU, semua kader fokus untuk pemenangan Ganjar dan Mahfud MD.
"Fokus memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai presiden dan wakil presiden satu putaran dan memenangkan PDI Perjuangan. Tugas kula mung niku(tugas saya hanya itu)," tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid dalam OTT: 10 Orang Diamankan, Uang Tunai Disita
3 Jalur Alternatif Jogja Wonogiri 2024: Cepat, Aman & Bebas Macet
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Fakta Terbaru dan Konfirmasi Resmi 2025
Fakta Aksi Joget Anggota DPR di Sidang Tahunan 2025: Bukan Gaji Naik, Ternyata Ini Penyebabnya