Selain itu, Imam Shamsi juga menyampaikan bahwa pria yang akrab dipanggil RK tersebut punya kelebihan lain.
"Komunikasi andal termasuk bahasa asing, networking yang luas dalam dan luar negeri, matang atau dewasa," katanya.
Meski tidak dipilih sebagai cawapres, sejauh ini nama Kang Emil masih muncul dalam berbagai hasil survei capres dan cawapres.
Rekam jejak keberhasilan Kang Emil pun terlihat saat menjadi wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat
Sayangnya, kata Imam Shamsi, dengan segala kelebihan RK, dia tidak maju dalam kontestasi pilpres hanya karena satu kekurangan.
"Kurangnya satu, dia bukan anak presiden," cetus Imam Shamsi.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
FTA 3.0 ASEAN-China Diteken: Dampak, Bidang Baru, dan Peluang untuk UKM
Brasil Target Juara Piala Dunia U-17 2025, Peringatan Keras untuk Timnas Indonesia
Strategi Partai Perindo: Akselerasi Naik Kelas 130 Juta Rakyat untuk Indonesia Maju
Hary Tanoesoedibjo Perintahkan Penguatan Partai Perindo Hingga Level RT/RW