Gibran mengaku telah bertemu Panda Nababan dan meminta maaf meskipun dia tidak mengetahui apa salahnya.
"Namanya anak kecil ya pasti seperti itu ke orang tuanya (menunduk), apapun itu beliau senior saya, pasti saya sungkem dan saya tidak ada tendensi apa-apa," kata Gibran.
Belum sempat Gibran melanjutkan penjelasannya, si pewawancara langsung bertanya, "Emang mas Gibran salah apa?" Spontan Gibran menjawab sambil tersenyum, "Saya juga enggak tahu tiba-tiba dikatain.
Intinya saya terima masukan beliau". "Tapi, ada tapinya, ini kan yang nonton anak muda semua, bukan millenial, ini Gen Z.
Saya cuma takut, jangan sampai diksi-diksi seperti itu nanti membuat anak-anak muda seperti ini jadi antipati ke partai, saya cuma takut itu aja," imbuhnya. Namun Gibran mengakui ia tidak menyampaikan hal ini kepada politisi senior di PDIP.
Ia hanya menjadi pendengar ketika diberi evaluasi dan tidak berani membantah. "Ilmu saya masih sedikit. Kalau saya memang anak ingusan ya enggak usah takut sama saya.
Enggak usah takut sama manuver saya," ucap Gibran. "Katanya ingusan ya udah enggak usah takut sama saya. Saya enggak punya pasukan, enggak punya apa-apa kok.
Saya masih baru banget. Beda dengan yang senior yang punya pasukan dan suara. Dan sekali lagi saya tidak mewakili siapapun," tambahnya.
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
2.603 Rumah Bantuan Dibangun Tanpa APBN, Tzu Chi & Menteri Ara Berkontribusi
Bantuan Rp 10.000 Per Hari dari Mensos: Jadup 3 Bulan untuk Korban Bencana Sumatera
Lisa Mariana Minta Maaf ke Atalia via DM: Unggah Bukti & Reaksi Warganet
Pembangunan Huntara Agam Ditarget Selesai 1 Bulan, Prabowo Janjikan Hunian Tetap 70 m²