Ada sejumlah nama yang menguat sebagai cawapres. Seperti Gibran Rakabuming Raka, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Ridwan Kamil.
“Masih mungkin (empat poros di Pilpres 2024), karena koalisi Prabowo saat ini cukup besar, sementara tokoh yang muncul terkesan sulit mencari kepastian. Padahal, Prabowo leluasa menentukan,” kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Jumat (20/19).
Potensi koalisi ini pecah muncul jika terjadi deadlock dalam penentuan bakal cawapres. Khususnya, ketika Gibran Rakabuming Raka tidak jadi diusung sebagai pendamping Prabowo.
Golkar bersama Demokrat bisa saja berpisah dan mengusung duet Airlangga Hartarto-AHY. Sementara Prabowo bisa maju dengan Erick Thohir dengan kendaraan Gerindra dan PAN.
“Pasangan Airlangga-AHY juga masih berpeluang menang. Masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
1.500 Personel Gabungan Amankan Konser BLACKPINK di GBK: 8 Zona & Strategi Pengamanan
Jadwal & Link LIVE Streaming Indonesia U-17 vs Zambia U-17 di Piala Dunia U-17, 4 November 2025
PBB Ungkap Pembantaian RSF di El Fasher: Ratusan Warga Sipil Tewas dalam Serangan
Formula Baru Upah Minimum 2026 Diumumkan 21 November 2025, Ini Tujuannya