GELORA.ME - Kolombia menuntut agar duta besar Israel meninggalkan negara Amerika Selatan itu di tengah memburuknya ketegangan dengan Tel Aviv.
Dilansir dari Palestinechronicle, Selasa (17/10), Menteri Luar Negeri Kolombia Alvaro Leyva mengatakan bahwa utusan tersebut, Gali Dagan, “setidaknya harus meminta maaf dan pergi” setelah mengkritik perbandingan Petro terhadap serangan Israel di Gaza dengan penganiayaan Nazi terhadap orang-orang Yahudi.
Presiden Kolombia Gustavo Petro pada hari Minggu mengancam untuk menangguhkan hubungan diplomatik dengan Tel Aviv, menyusul keputusan Israel untuk menghentikan penjualan peralatan militer ke negaranya karena sikapnya terhadap serangan militer Israel di Gaza.
“Jika kami harus menangguhkan hubungan luar negeri dengan Israel, kami akan menangguhkannya. Kami tidak mendukung genosida. Presiden Kolombia tidak akan dihina,” kata Petro di X.
Artikel Terkait
Polres Bogor Bongkar Jaringan Narkoba Lintas Sumatera: 15,5 Kg Ganja Aceh, 2,23 Kg Sabu, dan Senjata Api Disita
BMW R18 Transcontinental Eks Paus Leo XIV Terjual Rp 2,2 Miliar, Tandatangannya Bikin Harga Melambung!
Kebakaran Mengerikan di Penjaringan, 1 Lansia Tewas dan Rp40 Juta Hangus Diduga Gara-gara Ini
Longsor di Bogor Selatan Landa 12 Rumah, Ini Langkah Antisipasi dari BNPB