"Itu menilai kalau hanya ini yang bisa menyelesaikan soal supaya terlihat terbuka pada publik bahwa memang Jokowi dan Mega itu tak mungkin lagi didamaikan," tuturnya.
Rocky mengatakan bahwa lebih mungkin kita membayangkan perdamaian antara Israel dan Palestina, kalau terjadi pergantian Perdana Menteri di Israel Lanjut menurut Rocky Gerung, dalam kasus kita hari ini seluruh aparat yang bercokol atau dicokoli oleh Jokowi. "Itu secara rela akan memasang badan untuk perang habis-habisan dengan PDIP, kira-kira itu tema sebetulnya," tambahnya.
Jurnalis senior, Hersubeno Arief menanyakan kepada Rocky, apakah ini bisa diartikan lebih kepada deklarasi perang terbuka. Merespons hal itu, Rocky Gerung mengiyakan pernyataan tersebut.
"Iya betul, ini core-nya sudah terlihat di depan mata karena memang tinggal menghitung hari, gak mungkin lagi ada negosiasi," tuturnya. "Salah nego, atau salah beri sinyal justru tercecer di dalam pertandingan taktik untuk segera masuk di dalam kompetisi pemilu,: tambahnya.
Rocky Gerung.
Pengamat politik sekaligus akademisi ini menilai kalau gejala politik yang tidak melembaga sudah hadir di Indonesia.
"Itu kerah-kerahan massa, padahal sebetulnya politik kita pasca reformasi kita atur supaya ada persaingan yang fair, persaingan yang masuk akal, pakai perlengkapan-perlengkapan intelektual," tuturnya.
"Ucapkan kritik melalui Dewan Perwakilan Rakyat, itu semua nggak terjadi, jadi kita masuk lagi dalam satu duel yang bisa membahayakan sebetulnya karena dendam akan dipupuk, karena yang diperlihatkan massa vs massa," jelasnya. Kemudian disinggung soal Gibran Rakabuming secara resmi keluar dari PDIP.
"Ini perang terbuka, dan Mega menganggap,'oke kalau ini yang Anda mau, kami juga rela untuk ngerjain Jokowi,' kira-kira begitu kan. Menurut mantan Dosen Filsafat UI ini bahwa bagi Megawati Soekarnoputri ini lebih kepada to be or not to be.
"Dan kira-kira batas kesabaran Megawati akan diuji hari-hari ini, lain misalnya kemudian datang Hasto ngasih tahu,'iya nggak apa-apa, yang penting proses-proses masih bisa berlanjut dinegosiasikan" imbuhnya.
Tetapi dalam hal ini, Rocky mengatakan bahwa pikiran publik sebaiknya yang terjadi Megawati seharusnya setelah deklarasi, langsung pecat Gibran dan Jokowi. "Kan itu yang ditunggu publik, supaya jelas bahwa gak mungkin lagi gencatan senjata, jadi sebaiknya Mega persiapkan aja deklarasi untuk memecat Pak Jokowi dan memecat Gibran dari keanggotan Partai PDIP," jelasnya.
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Ganti Shin Tae-yong demi Prestasi, Andre Rosiade Dikecam Gara-gara Hasil Timnas Malah Jeblok!
Irak vs Indonesia: Kekalahan 0-1 Gagalkan Mimpi Garuda ke Piala Dunia 2026
TNI Gugur Diserang OPM Saat Anjangsana, Begini Kronologi Lengkapnya
Solidaritas Palestina Menggema: Ratusan Bendera Berkibar di Patung Kuda, Kecam Kekerasan Israel